Rabu, Oktober 21, 2009

Minimarket Din Din a.k.a. Warung Din Din

Setelah lama berhubungan dengan Jus Din-Din*, sekarang saya mempunyai kegemaran baru, berbelanja di Warung Din Din di UPS (University Petrol Station = pom bensin University). Ga jelas juga kenapa dinamakan University ya, padahal Qatar University masi jauh dari situ.

Anyway, definisi dari Warung Din-Din ini adalah grocery store/ supermarket kecil yang mempunyai pegawai yang khusus nyamperin pembeli di mobil. Jadi pembeli ga usah turun, tinggal klakson .. Din..Din.. dan pegawainya nyamperin trus bertanya, mo belanja apa bu, pak?. Yah, serasa beli fast food di Drive Through itu..

Warung Din-Din ini, biasanya berada di deretan Jus Din-Din, Chay Din-Din.. dan anykind of other Din-Dins..

Contohnya di UPS ini, pom bensin yang kecil ini din-dinersnya banyak juga loh.. mulai dari Subway, Hardee's (yep, I usually bought my Hardee's here), Warung Chai (teh susu/teh tarik), Tukang AC, Tukang Aki, Warung Sayuran & Buah, Stationery store (toko buku), Pharmacy (apotek), Laundry, Jus Din-Din (ada 2, dan selain jus mereka juga sedia burger & fries), dan yang terakhir.. Minimarket Din-Din..

Minimarket/ warung din-din yang di UPS ini lengkap loh.. seperti indomart/alfamart (tanpa sayuran dan buah), tapi pilihan barangnya lebih banyak. Di situ aku biasa din-din Aqua Galon (di sini merk-nya Rayyan, Manhal, Nestle, dll.. tapi lebih suka nyebut air mineral sebagai Aqua:)), yoghurt latifah, roti tawar, pulsa (Hala Credit) dan macem-macem deh..

Yang jadi ribet ketika semua mobil pada antri di warung din din itu..

Catet ya buk.. mulai dari landcruisers, nissan patrol,armada, any kind of GMC, mustang, sampe nissan sunny (dan mobil-mobil merk lain tentunya) juga pada antri dempet-dempet di situ.

Jangan ngebayangin jalan di depan warung dindin itu layaknya jalan di depan resto fast food yang khusus drive through (special lane), yang ada ini mobil pada parkir dan berhenti ga karuan posisinya sampai hajatnya tersalurkan (maksudnya belanjanya selesei). Letak warungnya sendiri juga di pom bensin yang kecil yah.. bukan kaya pom bensin Pertamina yang Pasti Pas itu..

Yang jelas warung din-din ini sangat praktis bagi saya, seorang ibu yang selalu membawa bayi di dalam mobil. Kalo misalnya butuh roti tawar hanya 1, ato hanya pengen beli yoghurt 6, dan harus masuk supermarket ribet sekali prosesnya.

Pertama, harus cari parkir dulu,

Kedua, cuaca yang suka aneh (kadang terlalu panas sampai 50 derajad--> car termometer reading, kadang terlalu dingin 12 derajad kalo siang), buka kaca jendela aja malas, palagi kalo keluar?

Ketiga, harus gendong latifah masuk ke supermarket (karena beli sedikit ga usah bawa stroller), iya kalo latifah mau keluar, kadang terlalu asyik sama dvd playernya dia ga mau keluar mobil,

Keempat, iya kalo latifah anteng di dalam trolly, kalau teriak-teriak pengen ini itu kalo melewati lorong

Kelima, harus antri di kasir..

Keenam, harus gendong lagi dan masukkan ke car seat, strap her there..


So.. time to waste untuk beli roti tawar sekitar 15 menit, belum lagi ternyata di dalam supermarket kita nemuin "sesuatu" (ladies, you know what I mean right?"), sementara kalo pake din-din, hanya 5 menit (itu udah dengan eyel-eyelan sama pegawainya..hehehe..

Dan gara-gara pegawainya warung din-din itu mostly orang keling (you know, orang yang filmnya penuh nyanyi-nyanyi, trus lari-lari di taman itu), bahasa inggris mereka tentunya terbatas. Akhirnya kalo mau beli sesuatu juga harus pake gesture dan penjelasan yang panjang lebar (yang terkadang juga tetep aja barang yang dibawa salah).


Contohnya nie:

Contoh 1, saya mau beli yoghurt buat latifah:

Shanti (S): "Do you have sweet yoghurt?" (punya yoghurt?)

Pegawai Din Din (P): ok, (sambil geleng-geleng trus lari masuk ambil barang)

P : (membawa kresek isi plain yoghurt), "5 riyals madam"

S : "not this one, you know, Almarai yoghurt, with sweet things, fruit flavoured, sometimes strawberry, blueberry" (bukan yang ini, yoghurt almarai yang ada manis-manisnya itu lo, rasa buah2an)

P : ok, (sambil geleng-geleng trus lari masuk ambil barang)

P : (bawa kresek isi yoghurt salah lagi..)

S : "not this one.."

P : (keluar bawa laban ---> susu asem)

S : "not this one.., sweet yoghurt" (rada cape sudah)

P : (keluar bawa es krim)

S : "hey, this is ice cream not yoghurt!! (sudah agak emosi)

P : (keluar bawa yoghurt almarai, dengan rasa cherry)

S : "finnaly (lega..), oke how much.. what do you call this yoghurt?"

P : "just.. yoghurt"

S : %$@#@$%%^^

(tapi waktu beli lain waktu dilayani pegawai lain, dan setelah mengalami kesusahan yang hampir sama, saya pun bertanya, "what do you call this yoghurt?", dia bilang "fruit yoghurt". OK, NOTED!)

(tapi belum kesana lagi untuk coba yang ketiga kalinya, soalnya Almarai ada 2 macam fruit yoghurt, yang pertama layered (jadi selai buahnya di bawah), dan yang kedua dicampur langsung yoghurtnya)


Contoh 2, saya mau beli kacang ijo buat farewell party besok (lho kok ada kacang ijonya? katanya sate?hehehe.. nantilah saya jelaskan lagi)

S : "do you have moong bean? monggo (bahasa tagalog)?"

P : "mango?"

S : "not mango, but moong bean, you know, the small green bean?"

P : "wait" (mengulurkan tangan dan masuk ke dalam, ternyata manggil temennya)

P : "what do you want madam?" (temannya yang lain)

S : "moong bean, or monggo.. it's like soy bean but smaller and green color"

P : "green peas?"

S : " nooo.. " (udah kehabisan kata-kata mana panik pula, ada nissan patrol ngebel-ngebel pengen liwat, akhirnya berpindah di samping warung, sementara pegawai warung masuk lagi)

P : (akhirnya keluar bawa kacang ijo, 1 kg)

S : "exactly!!., how much is this, what do you call this?"

P : (membalik-balik kacang ijo dan menemukan tulisan MOONG BEAN), "eerr.. moong bean? (malah tanya aku), 7 riyal madam"

S : "hehehehe.. oke lah.."


So.. ibu-ibu, demikianlah pengalaman saya dengan warung din-din ini, mis-komunikasi ya memang sering terjadi karena banyaknya merk dan jenis barang yang dijual. tapi considering sebentar lagi mau winter, tetep aja nih kayanya jadi langganan warung din-din.. Mo ikutan?

Shanti:)