Kamis, Juli 31, 2008

Paratha..

Pagi-pagi di Doha mau sarapan apa ?.. Nasi pecel jelas ga ada, bubur ayam? lontong sayur apalagi... Kecuali kalo hari Sabtu di Bu Tami kali yee.. Salah satu alternatif sarapan adalah Paratha, makanan India. Fotonya diambil dari sini. Paratha ini apaan sih? Bagi yang suka makanan Malaysia pasti sudah tau deh, mereka bilangnya roti cane / cannai (??).

Roti ini aku bilang adalah roti India yang ter-enak. Rasanya yang gurih, teksturnya yang kenyal dan baunya yang haruum telah menohok hatiku, hehehehe.. Bagi ibu-ibu yang ga doyan (spices) makanan India pun silakan dicoba. Ga ada rasa Indianya blass.. Suer deeeh..

Roti ini hanya tersedia saat pagi, sampe jam 11-12 an. Kalo kita beli di warung-warung India yang bertebaran di seluruh kota, pasti kita menerimanya dalam keadaan panass, dibalut alumunium foil. Harganya cuma 0.75 real per lembar, dan aku makan 2 lembar aja sudah amat sangat kenyang sekali.

Paratha (orang India bacanya porotha) ini disajikan dengan curry, baik chicken, lamb ato fish curry. Tapi kalo kare India ya rasanya India banget, yang akan membekas di tangan dan memberikan polusi ruangan yang cukup "wah" ketika dimakan. Aku suka chicken curry, dan yang ter-enak masi di Matar Qadeem. Bila ingin menu lain, coba order Paratha Sandwich, isi telor. Telornya bisa pedas ato tidak. Kalo nemu paratha egg sandwich yang enak, serasa makan martabak telor looh.. hmm slurp.. Tentu saja jenis sandwichnya banyak sih, tapi ga pernah coba yang lain. Takuuuut.

Kalo ingin makan paratha tanpa campur tangan orang India, gimana donk? Well.. memang porotha yang enak biasanya malah di depot-depot yang khusus lelaki (perempuan dan family dilarang masuk), jadi ya terpaksa menunggu suami untuk membelikan. Tapi jangan kuatir ibu-ibu, ada paratha frozen kok, malah lebih variatif, ada yang vegetable, cheese, plain,.. macam-macam deh pokoknya. Kalo pengen tinggal goreng aja dengan sedikit minyak. Kalo suka tuna, boleh diisi tumisan tuna dan sayuran.. jadilah sudah paratha sandwich yang enak dan bersih.

Ga selamanya makanan India itu bikin mabok:)

Rabu, Juli 30, 2008

Tolooong, seterikaan menggunung...

Itu sih cuma judul aja, ga jaman lagi sekarang minta tolong karena setrikaan menggunung, meskipun di sini. Berhubung di Qatar ini susah banget cari pembantu, maka ibu-ibu yang dulunya menggantungkan kerjaan rumah pada pembantu harus lebih "membanting tulang" mengurusi rumah. Capek? Tentu saja, karena tuntutan di sini juga lebih banyak daripada di Indonesia. Contoh kecilnya, kalo pengen sate ayam madura, ga akan bisa hanya menunggu tukang sate di depan rumah.. Ya harus beli di warung Indonesia, yang jauh, dan "mahal" pula. Pengen gampang ya bikin sendiri, alias masak..masak.. masak... Habis masak siapa yang bersihin dapur? Ya teuteup... Sang Ibu tentunya...

Back to seterikaan.. Di saat masalah mencuci baju tidak ada masalah, karena kebanyakan mesin cuci di sini otomatis (dan murah). Bahkan ada yang kering 100%. Tapi hati-hati.. baju suami banyak yang "mungsret" (mengecil) karenanya.., pengalaman tinggal di bachelor accomodation, hahahaha... Kalo cucian ga masalah, giliran seterika yang maleeess.. Kecuali bener-bener hobi setrika sih..

Akhirnya bagi yang tak hobi menyetrika menyiasati dengan hanya menyeterika baju-baju pergi. Baju rumah dan pakaian dalam hanya dilipat. Ada juga yang ketika mengeringkan cucian dikibas-kibaskan dulu baru ditaro di hanger dan dijemur. Ketika kering, baju sudah tidak begitu kusut lagi. Ada juga yang hanya men-steam bajunya. Hasilnya lumayan kok.

Ketika bener-bener tak punya waktu untuk semua kegiatan di atas, hanya satu pelariannya : LAUNDRY service. Wah.. mahal donk?? ternyata.. TIDAK. Laundry-laundry kecil yang bertebaran di seluruh Doha ini menawarkan tarif beragam untuk service setrika. Jaman dahulu, hanya QR 1 per baju, dan QR 4 untuk abaya. Sekarang ini setelah survey, paling murah adalah QR 1,5 per baju, dengan abaya tetap QR 4.

Dimana.. dimana..?? Di daerah westbay ini ada 1 laundry murah, yaitu di University Petrol Station. Kalo di Bin Omran, susah deh jelasinnya, pokoknya deket Ustadz Amir (siapa lagi beliau yah?? ) dan TERMURAH di Doha, so far. Sedangkan rekor laundry termurah di Matar Qadeem street adalah deket Amwaj Cafeteria dan deket Hot Bread. Lupa namanya euiy.. Informasi dari teman, di Salata Qadeem juga ada, dan juga di daerah souq. Kalau dekat akomodasi ada laundry coba aja survey yang termurah. Sah-sah aja kok. Sekarang jangan susah lagi ya ibu-ibu.. help is on your way.. :)

Senin, Juli 28, 2008

Shopping..shopping.. shopping..

Wah ini nih yang paling ditunggu-tunggu oleh segenap mommies out there.. Secara umum, yang paling ditunggu di sini adalah Summer Sale dan Winter Sale.. Walaupun ada juga mid summer sale dan sale sale lainnya yang ga jelas.

Pada saat itu, semua sandang kita, termasuk aksesoris tas, sepatu, kacamata akan mengalami sale dari hanya 20% sampe 70%.. Kalap? iya donk... Sale-nya sale beneran loh. Aku pernah dapat kaos Zara lengan panjang hanya 20 real, sebanding dengan semangkok bakso, krupuk dan es teh. Belanja pada saat ga sale sama aja dengan buang-buang duit, karena di sini harganya gila-gilaan, kecuali kalau emang butuh, itu lain lagi kali. Tapi belanja pada saat sale bisa juga dikatakan buang-buang duit, karena seringnya beli sesuatu yang ga perlu, dengan alasan mumpung sale.. Hahahaha... iya gak mom??

Benernya mall di sini kecil-kecil sih, yang paling besar City Center. Hampir semua merk international ada di sini, tapi favorite kita si Debenhams, secara ukuran baju di situ gede-gede semua.. Segendut sekarang ini kalo ke sana masi cukup baju size 10, hihihihi...

Landmark, mall ini paling sering kita kunjungi sekarang karena dekat dengan rumah dan sepi. Gampang cari parkirnya. Di sini ada Zara dan Mark & Spencer, dan merk international lainnya.

Royal Plaza. Di mall ini toko yang besar hanya Guess, GAP, LEVI's, L'Occitane, lainnya ga begitu inget.

Villagio. Wah mall ini cukup besar dan luas juga sih, hampir semua merk international ada di sini, seperti H&M bahkan Louis Vuitton. Sampe capek kadang kalo jalan dari ujung ke ujung, karena mall ini memanjang.

The Mall. Di sini ada Salam dan Highland, semacam debenhams tapi barang yang dijual lebih bermerk, macam Versace, D&G.. gitu-gitu deh.. males pokoknya ke sana..

Centerpoint. Ini bisa dikatakan mall paling kecil di Doha. Isinya cuma Babyshop, Splash, Shoemart, Homecenter sama Emax. Tapi ada Sbarro di sini, kita suka pizza tutupnya...

Kalo memaksa mau beli yang bukan branded (di Lulu hypermarket, Carrefour, Wearhouse, Dasman, Safeer) si biasanya "kebagusannya" hanya akan tahan 2-3 bulan.., trus jaitan akan terbuka dan warna baju akan "mbulak". Ga tau kenapa, mungkin karena mesin cuci sini, ato deterjennya.. Padahal kita ga pernah jemur baju di luar loh.. mungkin kalo di luar lebih parah jeleknya. Dulu di Jameel masi bagus-bagus, baju-bajunya made in UK.. tapi terakhir kesana kok juelek sudah..

Btw, merk international yang ada di sini kurleb : Next, Mango, Mothercare, Pumpkin Patch, Tap o'leil, Adams Kids, Mexx, La Senza, Hush Puppies, Osh Kosh, Jennyfer, Ninewest, Kipling, Massimo Dutti, Evans, Faith, Topshop (ketiganya juga ada dalam debenhams).. wah kok lupa, nanti diupdate deh..

Kamis, Juli 24, 2008

RESIGN? ga jadi deh...

Wow..wow.. wow... setelah menulis berdarah darah tentang rencana resign ku.. ternyata aku meng-amandemen keputusanku.. Maklumlah sebagai orang tua baru, bawaannya panik terus ketika liat anak sakit, yang katanya setelah baca-baca emang bayi cenderung sering sakit, walaupun presentasi sakit bayi yang di nursery lebih banyak.

Alhamdulillah sekarang suami lebih ikhlas akunya kerja, setelah dari kemaren */!!%&*@##%*&.Dan kita sudah mempunyai part time maid, dan Insya Allah bulan depan akan ada full time maid. Latifah akan tetap di nursery karena dia suka banget di sana, lebih ceria dan lebih banyak teman. Mungkin guna maid lebih kalo ada emergency dia aja. Dari kemaren sibuk membudget pengeluaran jika Latifah full time nursery + part time maid dengan Latifah part time nursery dan full time maid. YA.. ternyata ongkosnya sama aja.. Yang jelas Latifah ga akan berduaan aja dengan maid, suami yang sistem kerjanya masih shift akan tetap bisa mengawasi. Jika suami kerja Latifah harus di nursery.

Mbulet kah? Kita lihat aja bulan depan, apakah Mission Accomplished ato malah Abort:))

Jujur aja setelah menulis tentang itu aku banyak berpikir.. Ya seputaran itulah.. apa aku mampu jadi full-time mom, yang harus entertain anak, suami, masak dan kebersihan rumah. Berat sekali kerjaan jadi ibu rumah tangga itu kalau di sini (kan ga ada pembantu). Ternyata my beloved hubby mengetahui hal itu, walaupun aku dah bilang berkali-kali kalo aku ikhlas resign.. Akhirnya malah suami ga tega dan aku diikhlasin beneran untuk kerja.. Thanks hunny.. I love you..

Ya sudah

Rabu, Juli 23, 2008

BRAINIAC !!!%%$%$%$$


Hehehehe... aku nulis judulnya aja dah ketawa. Bagi yang suka mantengin Discovery Science pasti dah paham acara ini.. Komentarnya pasti kalo ga stupid ya mbanyol, hehehehe... Ini acara science tapi dikemas secara komedi. Yang pasti, anak-anak jangan boleh menonton ini (sendirian), karena bisa ditirukan nantinya.

Yang ga punya Discovery Science, bisa ngintip Brainiac di You Tube.

Bagi yang pertama kali akan nonton brainiac, jangan sambil makan.. karena kadang-kadang joroook abis..

Yang boleh ditonton anak-anak contohnya episode yang ini ,

Khusus untuk yang dewasa episode yang ini


Oke, met nonton ya...:))

Senin, Juli 21, 2008

AWARD dari Farrel buat Latifah


Latifah kemaren kaget, sekaligus bahagia.. Tak disangka-sangka mendapat kado dari Farrel, temen baru dari Balikpapan. Trimakasih ya.. semoga persahabatan yang baru terjalin bisa langgeng dan barokah.. amin..

Eniwei, side effect dari Award ini, Latifah harus ikut membagi kepada yang lain.. The rule is:

  1. Put the logo on your blog.
  2. Add a link to the person who awarded you.
  3. Nominate at least 7 other blogs.
  4. Add links to those blogs on yours.
  5. Leave a message for your nominees on their blogs.
Oke, dan yang kebagian adalah :
  1. Asha
  2. Bude Amir
  3. Tante Amelia
  4. Tante Novi
  5. Leah
  6. Tante Amee
  7. Syamil
Oke.. selamat mengerjakan ya...

Driving with Baby on Board..


Bagi ibu-ibu yang baru melahirkan dan akan jalan-jalan berdua dengan baby-nya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan:
  • Bagi yang C-section (operasi sesar), biasanya dokter dan artikel-artikel di internet melarang untuk menyetir dulu selama kurleb 6 minggu. Saya ga ngerti kenapa ada larangan ini karena di Qatar sebagian besar mobil otomatis, jadi kan kaki kan banyak istirahat sih. Mungkin biar otot perut kuat kali ya, jadi kalo ngegas dan ngerem ga pengaruh ke jaitannya.
  • Beli car seat bayi yang khusus untuk di bawah 1 tahun, menghadap ke belakang.
  • Beli spion baby agar kita bisa mengawasi melalui spion tengah kita. Jadi saat menyetir kita bisa sekali-kali mengecek keadaan bayi kita tanpa harus berhenti karena spion bayi memungkinkan kita melihat bayi yang menghadap belakang.
  • Beli window shading, agar bayi tidak kena sinar matahari langsung.
  • Siapkan mainan atau pacifier agar tidak bosan
  • Tas perlengkapan bayi harus dibawa, kecuali kita sudah memastikan bahwa dalam perjalanan tidak memerlukannya.
  • Tissue basah dan tissue kering.
  • Tanda "baby on board" agar pengendara lain lebih berhati-hati.
Oke, selamat jalan-jalan..

Jumat, Juli 18, 2008

(Bahan) Makanan yang Perlu Dibawa dari Indonesia.

Sebenarnya di Doha, hampir semua (bahan) makanan Indonesia ada. Dari pare sampai jengkol pun ada. Tapi ada kalanya rasanya kurang "nendang", dan membuat kecewa terus kalo dipaksain makan. Bagi yang mau datang kesini, silakan deh membawa (bahan) makanan di bawah ini. Syukur-syukur kalo saya juga dibagi, hehehehe...
  • Bakso. Di sini sih banyak yang jual bakso, di antaranya Bu Tami (sedang tutup sementara), Rossi di Wakra, Bu Jody, ataupun ibu-ibu lainnya yang saya kurang jelas namanya. Tapi bakso yang kekenyalan dan rasanya macam Bakso Afung, bakso Solo, bakwan Malang, hampir dikatakan tidak ada. Bagi penggemar bakso, siap-siaplah menangis, kecuali mau bawa pentolan bakso dari bakso langganan di Indo dan di freeze kan biar awet.
  • Mie ayam. Jangan mimpi makan mie ayam sekelas bakmi GM, ato mie ayam ondomohen Surabaya. Nah ini agak susah, berhubung belum pernah ada pengalaman bawa mie ayam dan difreeze kan.
  • Sambel pecel. Di sini dijual sambel pecel Blitar, dan juga banyak ibu-ibu yang bikin sambel pecel yang dijual di supermarket Indonesia. Tapi berhubung saya penggemar sambel pecel Madiun makanya tiap mudik saya selalu bawa sambel pecel sendiri.
  • Chinese Food Indonesia. Di sini chinese foodnya rasanya beda.
  • Saos bosok. Hahaha.. ketahuan bener ga sehatnya. Eniwei, nasi goreng yang diberi campuran saos bosok (saos tomat bohongan) yang lewat depan rumah kok selalu menjadi kangenan kita.
  • Durian. Ada durian thailand dijual di sini. Pernah nyoba beli, sudah dicari yang ter-empuk dan ter-matang, tetap saja sebagian besar dagingnya mentah. Secara rasa dan bau juga tidak semenendang di Indonesia.
  • Trasi dan petis. Bagi orang Jawa Timur khususnya penggemar rujak cingur, harap bawa petis ya. Supply petis dan trasi di sini tidak konstan. Ada kalanya pas persediaan habis di supermarket tidak ada. Ada cerita tragis tentang per-trasian di sini. Mudik tahun kemaren suami bawa trasi banyak, maksudnya mau dikasikan temannya. Apa daya setelah mudik bener-bener tak sempat bertandang (sampai sekarang!!!) dan 31 Juli ini trasinya mau kadaluawarsa.. Waaaaa... sayangnya...
  • Daun salam. Kalo bumbu lain ada kok..
  • Pete dan ragi, info tambahan dari ibu ini

Kamis, Juli 17, 2008

Food..Glorious Food..(III)

Sebagai penggemar makanan (dan makan tentunya), rasanya wajib bagi saya untuk memberitahukan makanan yang endang bambang di Doha ini. Episode kali ini akan membahas makanan alternatif bagi keluarga Indonesia yang sedang malas memasak dan bosan pergi ke restoran Indonesia ato waralaba fastfood. WAITTT... Sekarang dibahas dulu deh tentang resto Indonesia ini..

Restoran Indo di Qatar, secara resmi, tidak begitu banyak, antara lain:
  • Qatindo, di dekat Bus Station Al Ghanim
  • Sentral, di Mughalina
  • Restoran Minang di Souq area deket Boat R/A
  • Restoran Surabaya di Wakra (sudah tutup katanya)
  • Restoran Selera Nusantara di Wakra
Sedangkan yang tidak resmi ada banyak sih, biasanya di perumahan perusahaan tertentu. Yang catering juga banyak, dan yang menyediakan bahan makanan Indonesia seperti tahu, tempe, tauge dan segala macam jajanan Indonesia juga ada. Sayangnya ketika sedang menulis blog ini langganan saya tempat untuk "njajan" sedang tutup. Insya Allah sekitar Agustus akan buka lagi, secara resmi, dan akan menjadi salah satu restoran Indonesia di Qatar. Nanti diupdate deh...

Sekarang ke makanan alternatif nih. Makanan ini mempunyai rasa yang khas yang akhirnya juga bisa membuat kangen loh.. Here is the list:
  • Shawarma. Penampakannya mirip twister KFC (mungkin KFC niru shawarma kali ya..). The best shawarma in town kami temukan di Matar Qadeem street, pas di samping Jakarta Food Stuff, supermarket Indonesia. Ada juga yang enak di sebelah kanan YellowCab Pizza di TV R/A Markhiya. Harga berkisar QR 4-5.
  • Barbeque Chicken. Ayam bakar ini bisa didapatkan di setiap sudut di Doha dengan harga QR16-18. Saking banyaknya restoran yang menjual ayam bakar ini sampai lupa nama-nama restorannya. Coba aja tanyakan ke restoran yang menjual Roasted Chicken (ayam yang dibakar sambil diputar dalam lemari api), rata-rata mereka mempunyai BBQ Chicken. Kita paling cocok yang spicy.
  • Chinese food. Ada banyak restoran di Doha, dan rasanya so-so ajah. Great wall so far is the best, terletak di deket Hotel Ramada. Chinese food yang murmer di Dragon, City Center dan Orient Express di Hyatt Plaza. Tahukan anda, the best Mie Goreng Indonesia in town di mana? Di Wok Me Restaurant, Moevenpick Hotel. Sayangnya per porsi sekitar QR 40..
  • Kofta dan kebab. Kofta adalah sejenis daging giling yang dicampur dengan telor dan rempah-rempah arab dan dibakar. Kebab adalah semacam sate tanpa dressing. Berhubung ini negara Arab ya banyak sekali yang enak-enak. Tapi yang paling enak dan pas di kantong adalah Kebab King. Tempatnya di Airport Road dekat Dasman. Al Tazaj juga lumayan.
  • Thailand food. Yang murmer ada tiga, Thai Smile, di Mughalina, Thai Snack di Al Nasser Street deket Doha Clinic, ASIAN Traditional Restaurant di deretan Yellow Cab Pizza, Markhiya.
  • Makanan Filipin. Makanan ini paling cocok di lidah karena memang makanannya memang mirip makanan Indonesia. Bahkan mereka punya es campur yang namanya Halo-halo, segar sekali diminum di waktu summer ini. Makanan lain yang recommended adalah Bulalo (sop lutut sapi), Sour Soup (sayur asem), Fried Milk Fish (bandeng goreng), Kangkong (ya kangkung itu), Fried Manok (ayam goreng), Chicken Adobo (ayam kecap), dan macam-macam deh. Tinggal tanya aja kalo di restoran filipin tentang arti makanan mereka. Restoran Filipin yang kita tau adalah Rotana di deket Jaidah flyover B ring road, Choice Rest di Bin Omran depan Al Ahli hospital, Florian di City Center Lt. 3, ASIAN TR.
  • Indian Food. Oke.. ini adalah restoran yang paling banyak di Qatar ini. Makanan kesukaan kita adalah Nasi Biryani, Paratha sandwich, Chicken curry and paratha dan Chicken Tandori
  • Makanan Turki. Nasi bukhori, dengan porsi yang bisa kita makan 3 kali
  • Kalo ingin makanan buffet, tinggal ke Ponderosa. Di sini ada pake Take Away QR 35 yang bisa kita makan 3 kali. Di sini andalan kita adalah chicken wing, meatball, dan pasta.
  • Masakan korea, ada di ramada junction. Kita ga begitu suka si, walaupun kata orang-orang enak.
Yah sementara segini dulu informasinya.. Nanti akan diupdate lagi..

HOUSEMAIDs...

Seperti janji saya sebelumnya, kali ini akan membahas soal pembantu dan suka dukanya.

Di Qatar, ada kebijakan tidak boleh memiliki pembantu berkewarganegaraan sama, secara resmi. Apa maksud secara resmi itu? Yaitu pembantu yang berada dalam sponsor keluarga tersebut. Suatu misal, saya sebagai seorang Indonesia, kalo pergi ke Agen Pembantu, tidak akan bisa mendapatkan pembantu dari Indonesia, harus dari negara lain.

Apa keuntungan mendapatkan pembantu secara resmi? Yang pertama, pembantu berada dalam sponsor kita, jadi dia tinggal sama kita 24/7, bisa mengawasi secara teliti dan bisa membantu pekerjaan rumah secara full. Gaji yang kita bayarkan juga lebih rendah, sekitar 500-800 real per bulan, tergantung kebangsaan pembantu. Filipina memegang ranking tertinggi disusul Indonesia. Yang ketiga, dengan adanya pembantu dalam sponsor kita, jika kita pergi ke luar negeri bisa mengajak serta pembantu untuk turut mengawasi anak-anak. Misalnya umroh gitu kan emang perlu ada yang jagain anak-anak di kala kita ingin beribadah dengan khusuk.

Kerugiannya nih, yang menurut saya paling "enggak" sehingga memutuskan untuk mengambil pembantu "secara tidak resmi". Oke, ini listnya:
  • Untuk bisa me-nyeponsori pembantu, ada ketentuan kalau suami istri harus kerja. Dibuktikan dengan surat keterangan dari kantor, juga surat keterangan gaji.
  • Setelah ada surat keterangan kerja, juga harus sudah punya anak, dibuktikan dengan RP (Residence Permit) anak.
  • Bank Statement selama 6 bulan terakhir juga harus dimasukkan.
  • Setelah semua surat keterangan selesei baru kita ke Labor Departement dan Imigrasi untuk mendapatkan surat ijin ambil pembantu. Ini yang paling susah diapprove, kadang harus butuh orang dalam.
  • Kalo sudah dapat baru ke agency, untuk mencari pembantu yang kita inginkan.
  • Kita hanya bisa liat dari paspor (yang biasanya tahun lahirnya dipalsu agar lebih tua), dan dari pas foto.
  • Setelah memilih pembantu biasanya butuh waktu sebulan agar pembantu sampai ke sini
  • Perjanjian harus diseleseikan, dan kita harus mengurus finger print, health screening, sampai pembuatan RP.
  • Kontrak kerja dengan pembantu 2 tahun, dan kita harus membayar tiket pulang dia.
  • Setelah pembantu datang, kita harus take it or leave it. Dalam artian, kita harus menyukai pembantu itu walaupun amat sangat menjengkelkan. Agency tidak mau bertanggung jawab atas "ketidaksukaan kita". Kecuali kalo pembantu itu terbukti melakukan tindakan kriminal, baru kita bisa minta tukar. Dan biasanya pembantu yang seperti itu akan disiksa dulu di agen sebelum dipulangkan ke negaranya.
  • Biaya perekrutan di agen antara 5000 - 8000, tergantung asal negara pembantu.
Pada akhir kehamilan Latifah kemaren, kita kebetulan sudah mendapatkan (calon) pembantu dari Menado. Dia dibawa kesini sama tantenya dan kebetulan kita cocok banget. Perjuangan dimulai. Kita meminta bantuan teman suami, seorang Filipina untuk menyeponsori dia. Istilahnya di sini "tukar sponsor". Setelah usaha yang sangat keras dan mentok, akhirnya gagal juga kita.

Setelah itu kita baru mencari pembantu "lepas" (freelance). Ada beberapa kandidat yang ditawarkan, kebanyakan dari India. Yang terakhir kita mendapatkan pembantu dari Indonesia. Singkat kata kita kecewa.

Pembantu freelance banyak tersedia di sini, mulai dari rate yang per jam nya 20-30 real. Kalo full time sebulan antara 900-1500 real. Hal-hal berikut bisa dipakai sebagai pegangan jika ingin merekrut freelance maid:
  • Pastikan bahwa mereka sudah punya RP, dan copy paspor. Biasanya paspor yang memegang sponsornya.
  • Minta perjanjian tertulis dengan sponsor jika pembantu tersebut akan full time di rumah.
  • Pembantu yang akan full time biasanya tersedia dalam 8 jam sehari ato memang tinggal di rumah seharian. Libur mereka biasanya seminggu 1-2 hari.
  • Anda harus tegas di muka tentang apa yang boleh dan tidak. Beri batasan yang jelas agar tidak saling merugikan.
Oke, happy hunting house maid!!

Selasa, Juli 15, 2008

For Mommies (to be) Out There!!

Melahirkan anak pertama tentunya menyeramkan sekali, apalagi tidak ada orang tua yang menemani. Pada kehamilan yang lalu, Alhamdulillah aku tidak mengalami baby blues, yang ada malah HAMIL BLUES. Banyak perasaan ga jelas muncul.

Sejak awal kehamilan, aku sudah langganan website ini. Mereka mengirimkan artikel tiap minggunya, jadi perkembangan kehamilan bisa dipantau dan dicocokkan dengan website. Sampai sekarang pun aku masih menerima artikel tentang tumbuh kembang Latifah. Banyak informasi yang bisa didapatkan. Kehamilanku juga bisa dikatakan mudah sekali. Mabok hanya sekitar sebulan, ngantuknya emang agak lama, dan sempat juga curi-curi tidur di kantor (don't ask how), nyidam juga.. prasaan ga nyidam sih, biasa aja.

Secara teori sudah oke, walaupun seumur hidupku belum pernah memegang bayi merah. Dulu setiap bayi tak deketi pasti menangis, ga tau emang auraku yang kurang bersahabat atau kawat gigiku dan kaca mata yang bikin mukaku penuh dan menyeramkan. Ditambah dengan keseharianku yang memang tidak pernah berinteraksi dengan bayi. Yang ada hanya kerja, makan, jalan, kencan (uppss) dan kerja lagi. Teman-teman di kantor juga belum pernah ada yang melahirkan, jadinya aku juga kurang paham tentang etika ketika ada teman yang melahirkan.

Okelah pikirku saat itu pasti aku bisa. Aku yakin dibalik ke-macho-anku saat itu aku sudah ditakdirkan Allah untuk menjadi seorang ibu, selayaknya wanita lainnya. Dan juga aku liat di sini istri-istri perkumpulan kantor suami juga hebat-hebat. Bahkan ibu ini jauh lebih muda dari aku tapi sudah berbuntut dua. Anak yang terakhir dilahirkan di sini pula.

Hohoho... tinggi sekali sekali bahasaku. Yang ada saat itu nangis-nangis bombay sambil pelukan hampir tiap malam. Tentu saja mamaku ga tau karena memang tidak ingin membuat beliau kepikiran. Di depan beliau aku cenderung menggampangkan tentang segala sesuatu di sini, hanya karena tidak ingin beliau susah. Karena sudah tidak tau "kemana lagi harus mencari" (dinyanyikan seperti lagunya Ermi Koelit, hehehe..) karena teman-teman dekatku belum pernah ada yang mempunyai pengalaman yang sama, akhirnya aku curhat di KOKI - KOMPAS tentang kekalutanku. Alhamdulillah banyak sekali email berdatangan dari penjuru dunia untuk memberikan "keterangan".

Ternyata ibu-ibu memang hebat, ada yang punya anak pertama sambil sekolah, ada yang sambil kerja, ada yang ga bisa cari pembantu karena pembantu super mahal. Pokoknya inspiring sekali wanita-wanita tersebut. Terimakasih semuanya, terimakasih Koki. Juga pada saat setelah kelahiran, ketika ibu-ibu PKK Indoryx GTL mengunjungiku, mereka saling berbagi pengalaman mengasuh anak, akupun jadi tahu ini itu. Teringat kembali ibu-ibu di dunia lain yang telah mengirimiku email, aku jauh lebih beruntung daripada mereka. Alhamdulillah...

The point is, jangan takut untuk menghadapi kelahiran. Yakinlah kalo kamu bisa, dan minta tolonglah kepada siapapun yang sekiranya bisa dan mau menolong.

Ada satu hal yang menyebalkan dari salah seorang sahabat baikku. Dia mengalami kehamilan yang cukup membuat senewen karena nyidam macam-macam, dan tidak keturutan. Meskipun suaminya seorang chef, tapi tetap saja tidak bisa masak masakan indonesia, emang bule sih.. Jadilah dia mudik sampai melahirkan di Surabaya. Bulan kemaren ketika kutelp kutanya," Budhe (panggilan sayang) kapan balik ke Doha?" dia jawab," Sept mungkin, nunggu bayiku agak gede biar ga susah". Aku bilang lagi, "alaaa.. gitu aja kok takut, aku yang ga berpengalaman apa-apa juga bisa mengatasi sendiri (setengah menyombong, hehehe..)". Dia langsung menohokku,"Ya karena kamu TIDAK PUNYA PILIHAN". whuahahahahaha.... kasian deh gue!!!

Melahirkan di Qatar, siapa takuut??

Tentunya judul ini terkhususkan bagi ibu-ibu yang akan melahirkan pertama kali. Kalo yang sudah punya anak sebelumnya tentunya sudah tidak ada rasa khawatir bukan? Oke, marilah berbagi cerita.

Setelah menikah saya belum langsung hamil, baru ketahuan hamil beberapa bulan kemudian setelah selesei umroh Mei 2007. Alhamdulillah. Di tanah suci kami memang memanjatkan doa agar diberi keturunan yang sholeh dan sholikhah.. semoga dikabulkan Allah SWT, amin.

Terlepas dari itu semua, jujur saja reaksi pertama saya adalah menangis. Hehehe.. ada-ada aja, wong hamilnya halal, ada suami pula, kok nangis?? Ya karena memang saya sebenarnya belum siap untuk hamil. Tapi kalo tidak diberi rejeki mendadak seperti ini kapan juga siapnya.. Jauh hari sebelum saya hamil, saya sudah memutuskan untuk melahirkan di Doha, di samping suami. Biarin bonek, asal cinta.. (lhooh??)

Tes kehamilan pertama saya lakukan di American Hospital, mahal benerr... untuk tes tersebut sekitar 175 real lebih. Bukannya apa-apa, saat itu weekend, dan klinik QP yang biasanya setia menemani (dan gratiiiis) sudah tutup. Okelah setelah itu langsung konsultasi dengan dr. Sabitha. Kunjungan pertama habis sekitar 450 real, termasuk vitamin. Beliau sangat baik dan perhatian, pelayanan rumah sakitnya pun terkesan profesional. Pasien yang terlambat bisa tidak dilayani agar tidak mengganggu pasien lainnya. Tapi sayangnya setelah dihitung-hitung cek up dan tes-tes yang dilakukan di American Hospital terlalu mahal. Jadi kita pindah kelain hati deh..

Pertama tentunya ke QP klinik untuk tes-tes awal kehamilan.. termasuk tes rubella dan tes macam-macam ibu hamil. Dan hasilnya kami bawa ke Doha Clinic. Di sini kami rutin berkonsultasi dengan dr. Maha. Dia juga begitu baiknya dan mengenal pasien. Biaya setiap kedatangan (dulu) sekitar 225 real, termasuk konsultasi dokter dan USG. Dan untungnya dr. Maha juga mengerti kalo kami tidak ingin tes di Doha Clinic, beliau mau menerima hasil tes (gratisan) dari QP Clinic.

Kami mencari-cari informasi tentang biaya melahirkan di berbagai rumah sakit di Doha ini. Kalo mau melahirkan di Hamad (yang katanya the best hospital in town) akan sangat murah meriah, sekitar 200 real aja. Tapi sayang suami tidak boleh menemani. Pilihan ini saya tolak mentah-mentah. Buat apa melahirkan di Doha sudah sengsara tapi tidak ditemani suami, pikir saya saat itu. Di American hospital untuk kelahiran normal sekitar 6000-7000 real. Al Ahli hospital sekitar 6000 real, dan Doha Clinic paling murah, sekitar 5000 real aja. Untuk C-section (sesar), rangenya semua di atas 10,000 real untuk Doha Clinic dan 14,000 real untuk Al Ahli Hospital. American hospital di sekitar itu.

Karena harga paling murah itulah, kami awalnya memutuskan untuk di Doha Clinic. Waktu itu hanya satu kekurangan Doha Clinic ini, yaitu antriannya yang bisa berjam-jam. Kita tidak boleh bikin appointment di sana, siapa datang duluan ya itu yang dilayani. Ada satu lagi dokter kandungannya, tetapi lelaki, dan tidak banyak pasiennya. Kami sudah pernah mencoba karena putus asa dengan antrian dr. Maha, tapi kurang memuaskan, akhirnya balik lagi ke dr. Maha.

Informasi dari ibu-ibu yang sudah senior di sini, periksa kehamilan di Health Center juga bagus kok, murah pula. Tapi sekali lagi, pilihan itu tidak saya ambil karena tidak boleh didampingi suami periksanya. Hehehe... kesannya manja banget yah?? Maksudnya biar sama-sama ngerti gitu.. kan baru pertama punya anak.

Alhamdulillah, pulang dari mudik Sept 2007 ada informasi dari kantor suami bahwa mulai november 2007 biaya kesehatan termasuk melahirkan ditanggung asuransi. Jadilah kita pilih Al Ahli Hospital. Di Al Ahli ini gara-gara ada asuransi kesehatan itu jadinya malah rame dan mulai antri, tidak seperti sebelumnya. Harga konsultasi juga naik, dari yang dulunya cuma 200 real menjadi 300 real.

Kalo dulunya mau melahirkan di Al Ahli bisa booking dokter tertentu sekarang tidak bisa, ya karena membludaknya pasien itu. Untuk tetap konsultasi dengan satu dokter pun susahnya minta ampun, jadilah saya konsultasi dengan dokter yang berbeda-beda. Ada yang baik, ada yang menjengkelkan, dan tentunya ada yang tidak terkatakan.

Enaknya di Al Ahli ini, sambil menunggu giliran kita bisa minta minuman, baik dari air putih, macam-macam jus, kopi, teh, bahkan kopi arab (kahwa? ato kahlua??? hehehehe..). Bahkan ada apel tersedia di meja reception-nya. Sayang akhir-akhir ini saya tidak pernah melihat apel itu lagi.

Saya termasuk melahirkan telat, dari yang seharusnya tanggal 23 Jan 2008 molor menjadi 31 Jan 2008. Itupun atas permintaan saya di sesar aja. Sampai pada hari H-nya pun saya hanya mengalami bukaan 1, walaupun sudah keluar darah. Sakitnya bukan main. Tak terbayang bagi mereka yang melahirkan secara normal.. Sebenarnya dokter menawarkan diinduksi dulu, tapi menurut pengalaman beberapa teman saya, setelah diinduksi dan kesakitan pun akhirnya tetep disesar. Daripada begitu mending sesar aja, toh biaya bukan masalah lagi.

Alhamdulillah pada 31 Jan 2008, Latifah nongol juga ke dunia... Hmm.. rasanya tak terkatakan. Untungnya sebulan sebelum kelahiran kita sudah mempersiapkan diri, dan ada pembantu di rumah just in case we don't know what to do. Tapi akhirnya juga Latifah saya pegang sendiri, pembantu hanya melakukan maintenance job.

Nanti cerita tentang suka duka pembantu akan saya ceritakan di lain waktu..

DOHA

Doha itu capital city tapi kecil. Surabaya aja masih jauuuh lebih besar daripada Doha. Kali ini bukan membahas tentang Dohanya, tapi membahas kalo Doha itu kota yang bener-bener kecil. Hampir semuannya mengenal semua.. hehehehe...

Temen kantorku 2 bulan yang lalu resign, dengan alasan pengen kerja di bidangnya, engineering. Sebelum resign dia bener-bener bikin orang kantor gerah karena minta naik gaji terus. Kita temennya si malah seneng benernya, walaupun kita akui cara yang dilakukan sudah tidak smooth lagi. Setelah perjuangannya selesei, kita semua naik gaji 20% (thanks to her), dia minta yang lain lagi (aku ga jelas minta apa karena waktu itu sedang maternity leave), yang tidak dikabulkan dan diakhiri dengan resign-nya dia.

Oke, everybody happy.

Ternyata setelah bekerja di engineering company dia hanya bertahan seminggu trus pindah ke perusahaan lain yang menawarkan benefit lebih besar. Beban kerjanya terlalu berat katanya.

Kupikir semua telah selesei, sampai kemaren sore bosku bilang kalo temenku ini hamil. Wah kaget donk, dan aku tanya balik, tau darimana? wong yang temen deketnya kan aku, kok malah ga tau. Bosku bilang kalo bos engineering company itu bilang ke big boss kalo dia resign karena hamil. Wahahahaha.... aku langsung ketawa. I told my boss," Dia pindah ke perusahaan lain kok, resign bukan karena hamil". Well who knows, maybe she is pregnant.

Hari ini aku kirim email, memberikan ucapan selamat dan menanyakan kok ga bilang kalo hamil, padahal bulan kemaren baru main ke rumahnya, secara emang rumahnya dekat. Dia balas kalo dia sudah keguguran, 3 minggu setelah resign itu. Trus dia menelponku langsung, crita kalo keguguran 2 minggu setelah resign,. Kok ga sama versi email dan telp.

Yah semoga aja dia tetep baik-baik aja., I know her feeling now, she must feel so uneasy, karena KETAHUAN!! hahahaha...

Yah, bagi para pekerja yang mau resign, harap memberikan alasan sesungguhnya, karena you never know, the world is so small...

Senin, Juli 14, 2008

Wadah telor

Hari ini acaraku jalan-jalan ke mall lagi. Is there anything special on that? Well.. jalan-jalannya dilakukan saat jam kantor. Memang ga jelas kerjaan di kantorku ini, gara-gara stafnya yang sedikit (dan kerjaan yang ga banyak), jadi selain berperan sebagai "Accounts Clerk", alias akuntan gadungan, juga sebagai reception, operator, inventory clerk, leave clerk (bagian ditanyain staf lain tentang cuti mereka tinggal berapa hari) dan yang paling menyenangkan bagian "purchasing" alias BELI - BELI, hehehehe...

Tadi jalan ke City Center, dengan tujuan utama ke Carrefour (selanjutnya disingkat C4). Kita beli air cooler, secara AC di ruangan FS (First Secretary) Pol dan Attache kurang dingin. Yang mengharukan dari C4 ini adalah betapa tidak ramahnya si penjual yang kebetulan arab. Model yang tersedia hanya 2, dan ajaibnya salah satu model kehabisan stok. Trus ngapain dipajang?? Setelah akhirnya beli 2, setelah sebelumnya pengen satu aja tiap model, yang diikuti dengan prengutan wajah salesman nya (keki ga sih??), kita liat-liat barang lain. INILAH ASYIKNYA!!

Okey, akhirnya aku menemukan tempat bumbu (spices) untuk menggantikan tempat bumbu lama dan bulukan, dan yang paling menyenangkan, aku menemukan tempat telur!! Di Doha ini kalo beli telur sudah dalam tray gitu, jadi bukan dalam satuan kg. 1 tray isi 30 telur sementara tempat telur di kulkasku cuma 14 butir. Yang lain ya diletakkan dalam kontainer yang kadang saking penuhnya ga bisa ditutup. Pokoknya container-ku ga ada yang pas aja buat sisa telurnya. Kalo telur diletakkan di luar si gak papa sebenarnya asal saat musim dingin. Kalo summer kaya gini ga usah coba-coba deh, kalo ga mau mendapatkan telur-telur busuk pada saat yang diperlukan.Tempat telur ini merknya Sterilite, bentuknya bagus, tingginya pas juga, cukup untuk 20 telur dan bisa ditutup dengan cantik. Recommended deh bagi yang suka kulkasnya rapi. Harganya QR 39.5. Jangan lupa telurnya dicuci dulu sebelum dimasukkan kulkas (sorry.. sorry.. pasti sudah pada tau semua yah.. hehehehehe...)




Sabtu, Juli 12, 2008

Latifah, 12 July 2008

Ini nih beberapa aksi genduk-koe tersayang, ketika hari sabtu berduaan aja sama bundanya di rumah..
Akhir-akhir ini emang lagi demen ngaca.. pokoknya kalo lagi bad mood tinggal diajak ngaca aja, 90% kemungkinan langsung ketawa-ketawa, hehehe..

Yang di bawah ini ketika bobo trus bangun lagi.. walaupun mata masih bendul tapi kalo liat kamera ya teuteup....

Kamis, Juli 10, 2008

It's about TIME..

Menjawab pertanyaan teman-teman tentang Latifah, dia "hanya" batuk pilek. Emang bukan penyakit berat sih, tapi bener-bener mengganggu karena dia baru saja sembuh dari batuk beberapa hari yang lalu. Mungkin ketularan lagi di nursery.. Akhirnya kemaren Latifah di rumah aja sama ayahnya yang baru saja pulang dari kerja malam, dan aku cuti (LAGI) setengah hari. Kali ini kita ga memberi obat ke dia, hanya ditetesin saline drops untuk melegakan hidung tersumbat. Too much already in one month..

"This kind of thing really makes you think, is it worth it to keep your carrier while your baby's health is on stake"


Kerja di kantorku, Singapore Embassy, bisa dikatakan enak banget. Jam kerja yang Cuma 8.30 – 3.30 (tapi sekarang pulang jam 2.30 karena menurut Qatar Labor Law wanita setelah melahirkan boleh mendapat diskon jam kerja 1 jam), cuti setahun 31 hari kerja (kurleb 1,5 bulan yah), dan setahun yang bisa sampe 15 kali gaji tergantung performance pribadi dan perkembangan ekonomi di Singapore. So jika keadaan ekonomi di Singapore membaik ya kita dapat bonus, kalo sedang stagnan ato menurun tentunya ga dapat. Belum lagi karena kerja di embassy ya kita ikut libur a la pemerintah Qatar yang kalo lebaran, baik idul fitri maupun idul adha bisa sampe 9 hari.

Sebenarnya juga aku diberi keleluasaan untuk mengatur cuti, misalnya seperti Juni kemaren dalam sebulan aku bisa cuti 3 hari tidak secara berurutan dengan alasan menjaga Latifah. Dan karena Latifah sakit pun aku bisa ambil cuti secara mendadak. Tapi kemaren ketika aku minta cuti setengah hari bosku akhirnya berkata,” Apa seterusnya seperti ini. Setiap kali anakmu sakit kamu minta cuti? “ . YA IYALAH… (dalam hati tapi). Okey, I really sound so unprofessional. Mungkin kalo kerja di perusahaan, bosku ga akan ngasi cuti seenak udel e kaya sekarang. Ga boleh lagi kaya gitu, itu namanya mis-use dan abuse kepercayaan.

So setelah further discussion dengan suami tertjintah, yang memang pengennya supaya aku di rumah aja sama Latifah.. aku memutuskan untuk RESIGN. It is hard.. dan sampe sekarang pun belum bikin resignation letter, besok lah..

Aku percaya bahwa rejeki itu Allah yang ngatur, dan alhamdulillah meski aku tidak bekerja pun kebutuhan rumah tangga masih tercukupi.. Aku bekerja memang sebagian besar untuk eksistensi diri. Tapi kekhawatiranku bukan itu. Aku pernah dalam situasi idle selama 3 bulan pertama di Qatar, dalam proses pencarian kerja yang jam kerja dan benefitnya pas bagi aku. Aku sangat menikmati 2 bulan pertama karena juga masih “manten anyar”. Belajar masak dari Bu Tami, dari internet, ngerjain pekerjaan rumah, dan begitu-begitu deh. Tapi setelahnya jiwaku seperti hampa. Ditinggal suami kerja, Cuma internetan. Makan dan beberes kasur pun malas, palagi beberes rumah. Yang ada bete melulu seharian.

Tapi itu kan DULU, belum ada Latifah.. semoga nanti aku tetep baik-baik aja dan malah menyenangi being a full housewife, yang menurutku JAUUUUH lebih berat daripada working mom. Salut kepada semua ibu rumah tangga out there..

Sisi positifnya : kalo ga kerja kan bisa kemana-mana kalo pagi.. itu penting sekali dalam acara berburu SALE!!! Yah sodara-sodara.. di sini kalo awal acara sale pasti heboh karena pilihan barang masih banyak. Trus bisa main ke rumah temen.. ikut pengajian ibu-ibu... Anyway, suamiku itu tipe family man yang suka bantu beresin kerjaan rumah tangga. Beliau lah yang biasanya bersihin rumah, ngepel, menjemur baju, kadang masak juga, dan tentunya juga jagain Latifah donk. Gantiin popok waktu beol pun juga bisa, palagi sekedar mandiin. HEBAT kan?? So far I have nothing to worry about. Jujur deh, aslinya pas nulis posting ini lagi ga bisa bobo.. Sudah lelah mata ini untuk menangis (yang I dunno what is it for), dan habis nenenin malah ga bisa bobo..padahal biasanya ikut pulesss..

Latifah sakit lagi...

Wah kasian sekali baby-ku.. Maksud hati ditinggal kerja bundanya ditaroh di nursery biar dia senang malah jadi sakit-sakitan. Peraturan nursery kalo sakit ga boleh dibawa masuk, tapi ternyata peraturan tinggal peraturan..

Hari ini Latifah di rumah bareng ayahnya, padahal ayahnya tadi pagi baru pulang karena habis masuk malam .. kasian..

What should I do know? Maybe I should resign, stay home with her.. Bagi mommies di Indonesia yang punya pembantu baik, syukurilah dan rawatlah mereka dengan baik.. kalo sudah ga butuh boleh deh dikirim ke Qatar.. buat nemenin Latifah...

Selasa, Juli 08, 2008

Bumbo Seat


Latifah lagi seneng-senengnya belajar duduk, kan sudah mau 6 bulan. Kadang dipangku atau kadang didudukin di bumbo seatnya. Sekarang sudah gaya banget, kalo diletakkan di car seatnya sudah ga mau berbaring, sudah bergaya-gaya duduk. Padahal belum bisa duduk beneran, hehehe...

Lucunya kalo dia kelamaan duduk di bumbo seatnya itu, setelah bosen main-main, dia jadi heboh sendiri. Toleh kanan toleh kiri, lama - lama belajar berdiri malah. Walah, pie tohh? kan itu kursi nduuk...

Setelah foto latifah di bumbo seatnya tayang di friendster, banyak yang nanyain dapatnya dimana. Secara di Qatar dan di Indonesia pun agak susah nyarinya. So ini link amazon buat ibu-ibu yang pengen beli (iya kan? yang pengen kan ibunya, bukan babynya, hehehehe..) bumbo seat

Senin, Juli 07, 2008

Inside My Freezer

Iiih.. apa menariknya sih? freezer isinya cuma es grem dan es batu. Eittss... jangan salah. Ini adalah freezer yang attached dengan kulkas, yang sengaja dikosongin buat homemade foodnya Latifah ntar (semoga terlaksana, amin..). Freezer ini nih yang kumaksudkan!!!



Ide untuk mempunyai freezer sebenarnya datang dari ibu ini yang membeli freezer untuk anaknya yang akan kuliah dan masuk asrama. Tiba-tiba.. "tuiing"!!! Aku harus beli juga nih.. bukan untuk ready made food kaya beliau sih, tapi memang untuk menyetok barang yang kadang tidak ada atau harganya fluktuatif di sini.

Freezer yang sebelumnya sebenarnya cukup sih untuk kita, kan cuma hidup berdua.. Dan mau shopping pun kapanpun bisa karena rumah kita dulu deket banget sama supermarket Indonesia, Lulu Hypermarket, FFC, dan Shoprite, di mana toko-toko tersebut selalu menjual makanan tropis dengan harga yang wajar. Tapi sejak pindah ke Dafna (Westbay, dekat City Center dan Landmark), kita mulai merasa kesulitan untuk memperoleh bahan makanan tertentu, walaupun ada 2 supermarket dekat rumah, Al Meera. Contohnya seafood, harganya SELALU lebih tinggi bila dibandingkan ketiga supermarket yang tersebut di atas.

Sebelum Latifah lahir, masih feasible rasanya untuk pergi ke tempat-tempat tersebut, walaupun jauh (sekitar 12km). Ataupun ketika masih punya pembantu, soalnya ada yang beres-beres dan angkat-angkat belanjaan ketika capek habis belanja. Setelah nya itu.. barulah kerasa.. bener-bener perjuangan kalo mau pergi ke tempat-tempat tersebut. Yang ada kita capek duluan ketika pulang kerja dan liburan. Beli bahan makanan bukan hal seru lagi kaya dulu, tapi lebih ke kebutuhan dan keharusan.

Satu hal lagi, mobil kita yang hatchback 5 seater. Bagasi belakang sudah penuh isi stroller Latifah, secara kita emang beli stroller yang travel system. Jadi kalo habis belanja harus diputuskan, aku duduk belakang menemani Latifah ato depan. Pernah ketika aku anggap Latifah tidur pulas dan duduk depan ternyata di tengah (kemacetan) jalan nangis kenceng.. alamaak... panik mode : on!! Mau pindah ke belakang susahnya minta ampun secara di samping Latifah banyak belanjaan. Hehehe... punya baby memang never ending story dah!!


Dan juga ada wacana tentang pemberian home-made food buat Latifah nanti. Jadi keputusan membeli freezer telah diambil secara musyawarah mufakat.

Oke, sekarang kita lihat isi freezerku. Yang jelas berantakan si,... Jadi agak malu sebenarnya, hehehehe... Okeh, inilah daftarnya :
  1. Cabe rawit merah, 1 pak kecil
  2. Cabe rawit ijo, 1 plastik kecil
  3. Daun pandan
  4. Mpon-mpon :Jahe, kunci, kencur, laos
  5. Sereh
  6. Daun jeruk purut
  7. Daun Salam
  8. Tempe 7 bh
  9. Cabe merah besar, kurleb 2,5 kg
  10. Pentol bakso
  11. Frozen mix vegetable
  12. Jagung pipilan frozen
  13. Ayam kecil 3 ekor
  14. Iga Sapi
  15. Daging sapi
  16. Kaki kambing (ini pilihan suami nih!!)
  17. Minced beef
  18. Ati ayam
  19. Tengiri / kingfish
  20. Udang kupas
  21. Kakap fillet
Hihihihi... banyak yah? kata tetanggaku (Indonesia) aku kayak jualan es aja, trus katanya isinya kaya punya anak 5. Kata temenku apa buat nyimpen mayat? hahahaha... mayat ikan kaleeee...

Well, so far lega rasanya.. tak terpusingkan dengan masalah belanjaan. Kita ini belanjanya ga semuanya sih. Jadi nyicil gitu, kalo pas lagi ada dan murah (kayak ayam dan tengiri) langsung kita borong. Beli daging dan seafood pun nunggu pas lagi ada sale. Di sini sale ga hanya pada baju loh.. Pokoknya highly recommended deh bagi yang merasa tak punya waktu untuk belanja bulanan. Dan trust me, di saat harga bahan makanan melambung seperti sekarang, mempunyai stok yang cukup adalah cukup melegakan. Tinggal nunggu sale aja lagi!!

Mary Poppins Nursery

In my previous blog, I already mention that I (was so sorry) have a live-in maid. Lots of unexpected and annoying things happened. We were so nice to her, but it turned out she behaved anything but good. Our lives continue.. Although it's so hard to keep up with demand of clean and organized house.


Baby Latifah is good in the nursery.. As a matter of fact, she likes it. I can see her now is happier and calmer than before. We know what has happened; she was too bored to be only around the house. The crying is much reduced, although she still likes to yelled to get everybody's attention.. just like other babies..:)

Living in Westbay area of Doha provide you many facilities, such as International Schools, Nurseries, Hypermarkets, Malls, Club.. etc. And thank God I found a very affordable nursery for Latifah. Mary Poppins Nursery.

The rate of English speaking nurseries in Qatar is varied from QR 1200 - QR 2000 (or more). In my area there are more than 5 nurseries, but the only nursery that can accept babies less than 8 months is only Mary Poppins. So at that time I had no choice but to put her there. Having no choice it doesn't mean that Mary Poppins is bad.. on the contrary this place is so live.

We came there several times to make sure that the nursery is fine. Well it's clean.. They wash the bed sheets and curtains once a week, and mop the floor in the afternoon. The teachers and nannies are so nice; most of them came from Phillipine. Works for us, we love pinoy :). They separate babies and children based on age, so that nothing unwanted will happen. Even when I saw a water dispenser downstairs I was so freaked out that the children might pour themselves in hot water (well, it did happen to my friend's baby, God forbid). But when my husband checked, we can't use the hot water tap, only the cold one. They seemed to do it on purpose.

They have lots of "students", came from many nasionalities.. I guess that Latifah is the only Indonesian there. I met Malaysian also there, and we agreed that Mary Poppins is one of nursery that suits our needs.

I saw happy faces in the afternoon when the parents come to fetch their children, good sign. If you have baby sitter or housemaid, sometimes your children will prefer to be with them even when you get home already, that's what most of my friends telling me.

The only thing I don't like about Mary Poppins is the "headmaster". Nothing's wrong with her actually, but she kinda freak me out. Although the children seem to love her. If you watch the English Nanny on her black cab car on TV (I'm not sure about the title), you will see what I mean. She's just like her.

Before, I was planning to move Latifah to another nursery, which has webcam facility. But when we came there, it was so quiet, and like a stranded place, and only have 4 nannies. Latifah wouldn't like it there.

Minggu, Juli 06, 2008

What's for dinner tonite?

Yupp!! it's TOMYAM.. made by my hubby.. ada udang, ada jamur, kakap putih.. dan cuttlefish..
ga tau si versi aslinya gimana... ? tanya ibu ini aja ah..

Oke deh.. seharian ngebut bikin blog.. Latifah dah bobo.. ayahnya lagi shift malam.. dah dinner (alone) ..tomyam masi ada buat besok.. tinggal sholat n bobo deh... (Minggu depan masakin tomyam lagi ya sayang?..)

Gold..gold..gold...


Bukan karena aku pecinta perhiasan emas, makanya posting ini.. tapi karena di Qatar banyak banget orang India yang demen emasss.. Lhoh, apa hubungannya?

Bermula dengan nyari anting-anting baby buat Latifah... susaaaah banget yang 22k tapi bagus... yang ada 18k.. yaweslah gpp.. Di sini perhiasan emas yang 22k modelnya ajubile... (diambil dari sini).
Orang India itu sukanya emas 22k yang modelnya bener-bener kinclong.. membuat orang-orang yang suka perhiasan simple sangat susah mencarinya. Antingku hilang satu, dan ketika mau beli lagi pun sudah keliling mall belum nemu yang sesuai di hati.. masak harus nunggu pulang ke Indonesia untuk beli anting??

Sopir kantor dua-duanya orang India.. dan keduanya penggemar berat emas, baik untuk koleksi maupun atas permintaan istrinya..
Seorang sopir yang telah menabrakkan mobil kantor telah mudik ke India, dengan membawa emas 100gram lebih!! Ya Allah.. bener-bener oleh-oleh yang mengharukan.. Interogasi terakhir dengan dia, emas yang dipunyai di India sekitar 300gram sudah (sebenarnya 600 gram tapi sudah dibagi-bagiin ke sodaranya..).. hihihihi.. mereka dah beli emas sejak harga emas murah sekali.. Jadi kalo pengen tau info emas terkini aku ga usah cari di internet, tinggal tanya mereka, harga per gram berapa, ongkos pembuatan termurah di mana... selama ini tanya-tanya doang si, belum terlaksana..

Emas memang logam yang cocok buat investasi.. Menurut catatan pribadi, dalam 2 tahun ini harga emas 24k telah melambung dari Rp175rb menjadi Rp275rb (cmiiw)... WOW!!!

Lalu lintas di Qatar

Qatar adalah salah satu negara yang free of tax.. jadi beberapa barang bisa didapatkan di sini dengan harga lebih murah daripada di Indonesia.. contohnya mobil.. Berhubung BBM juga murah (cuma Rp 2000/liter untuk bensin super), maka mobil yang di sini pun ga tanggung-tanggung gede dan kecepatannya.. Landcruiser sudah merajalela macam kijang di Indonesia.. dan mobil besar lainnya macam hummer, chev tahoe, dan yang lain-lain pun merajai jalanan (dalam arti sebenarnya), sehingga yang punya mobil kecil harus minggir bila ga ingin tertabrak..

SIM di sini harus didapatkan dengan ujian, tapi sepertinya susahnya ujian SIM tidak berpengaruh terhadap sikap pengendara mobil di sini.. Dengan mobil besar, jalanan luas, mereka pun leluasa untuk super kenceng di sini.. Akibatnya bisa ditebak.. kecelakaan pun sering terjadi.. baik kecelakan yang serius sampai kecelakaan yang konyol..

Kecelakaan yang "agak" serius menimpa mobil kantor.. ditabrak dari belakang ketika berada di traffic light.. tidak ada yang terluka.. hanya bumper belakang dan sedikit body mobil..tentunya juga harga diri sopir.. yang ketakutan setengah mati setelah mobilnya ditabrak.



Untung di sini asuransi itu wajib hukumnya.. jadi biaya yang berpuluh-puluh juta dibayar asuransi. How much is the actual service charge for that damage? Biaya material QAR 16000, biaya labor QAR 21000 , total biaya QAR 37000 = Rp 92,5 jt!!! Ada yang aneh? LABOR COST-nya itu loooh!!! kok bisa-bisanya lebih besar dari material!!

Salah satu contoh kecelakaan konyol ini terjadi di les mobil.. tampaknya calon driver ini tidak bisa mengendalikan mobilnya ketika latihan setengah kopling.. dan mobil pun meluncur dengan sukses dari tanjakan.. Untungnya waktu itu sopirnya ga cedera... Beneran bikin kaget soalnya suaranya yang keras banget.. hihihi.....

Yang terbaru adalah kecelakaan deket rumah... ga ngerti juga asalnya gimana, pas kita lewat tu mobil sudah nangkring dengan indahnya di atas tembok... I wonder what the driver feel at that moment...:)








Welcome aboard..

Hi...there..

Setelah sekian lama berkutat dengan blog jadi-jadian di friendster..,akhirnya aku pindah juga ke blogger.. Well habis makin lama di kantor makin bosan deh, almost nothing to do (kayak sekarang nih!!). Sibuknya awal bulan aja.. kalo dihitung mungkin dalam sebulan cuma sibuk (maks) 40% ajah... selebihnya? blame it to the internet!! Alhamdulillah kantorku juga membebaskan stafnya berinternet..jadi klop deh..
Di foto ini mulai ka : Ola (translator: Egypt), aku, Maya (translator part-time: Lebanon), dan Alice (receptionist: Philippine).

Kalo di rumah mana sempat yah bikin blog serius macam gini.. banyak "homeworks" yang harus dikerjain.. sekarang prioritas utama ya Latifah , habis gitu ayahnya.. dan..(daftar bertambah..).. Oke, semoga sekarang aku makin rajin nge-blog, ga hanya baca-baca doang..:)