Selasa, Desember 02, 2008

QUICK Review : Opera Cake Shop - LANDMARK

Sebagai penggemar OPERA cake shop, aku malah belum pernah dine in di sana, hanya take away aja. Fyi, kita sangat menggemari cake yang ada di sini, baik yang mini cake / mini sandwich / MINI CROISSANT ataupun coklat-coklatnya yang yummy.. Dulu di Opera juga tersedia Baklava, manisan Arab yang super duper wah.. Tapi kok terakhir ke sana sudah ga ada. Dunno why..

Pada suatu sore yang mulai agak dingin di permulaan winter ini, suami ngajakin nongkrong n maem yang anget-anget. Hmm.. di mana ya? kalo cafe macam Starbuck dkk sih paling gitu-gitu ajah. Males. Akhirnya pun kita memutuskan untuk ke Opera Cake Shop yang di Landmark. Dam.. deram dam dam...

Sampai di sana kita pun pesan T-bone Steak, Panine Chicken, Mint Tea untuk suami dan Cappuchino buat akyu. Latifah sebagai penggembira aja.

Yang pertama kali datang adalah minuman disertai dengan roti munyil-munyil nan hangat. Wow.. rasanya emang enak, dingin-dingin trus mamin yang anget. Walaupun sebenarnya rasa rotinya biasa aja, masih enak Portugise Roll nya Nando's.

Baru nyadar kenapa dikasi roti cemilan, karena pesanannya datang LAMAAAA banget. Iih gak banget deh. Hampir bete karena Latifah juga sudah teriak-teriak tak jelas. Padahal pengunjungnya ga banyak loh.


Akhirnya pesanan pun datang, Chicken Panine.. penampakannya tak seindah di menunya, hee.. dan menurutku rasanya standard banget. Hampir ga ngeh ini rasa apa sebenernya.. Suamiku si suka, padahal biasaaaa banget, not recommended lah.


Steak T-bone datangnya lebih lama, jarak 15 menit dari Chicken Panine, pehliiis.. Ini apaan sih, kok makanan datangnya jam-jam an. Berhubung dah agak bete, ya males-males lah makannya, walaupun sebenernya rasanya enak. Lebih enak dari Ponderossa sih. Tapi baked potatonya kok aneh ya..
Ketika bill nya datang pun kita jadi agak kaget, soalnya ada tax 10%. Aneh ya, soalnya kan di Qatar hampir ga bayar pajak, kecuali makan di hotel gitu. Overall rate : 3!! Akankah datang lagi? NO (kecuali gratisan, hehehe..)

Sabtu, November 29, 2008

Another Tool for LAZY MOM like ME!!

Hehehe.. judulnya provokatif banget yaks? Ya.. ya.. emang harus kuakui, aku tidak sehebat FTM (full time mom), dalam mengatur "kehidupan" rumah tangga. Dalam artian, kebersihan rumah, masak-memasak, dan SETERIKA. Kalo dalam postingan terdahulu saya menceritakan tentang murahnya menyeterika di laundry, sekarang saya menemukan tool baru:

Hehehe.. iye, garment steamer (gambar diambil dari sini). Pertama liat ini (selain di toko tentunya), di rumah Mom ZZ. Wah, kayanya asyik tuh. Dan sebelum membeli, mom ZZ menyarankan untuk mencoba dulu steamer di rumahnya. Setelah dicoba-coba, oke dah!!

Kita akhirnya beli di Carrefour, garment steamer yang ga bermerk lah, sekitar QR 250., 1400watt. Dan setelah lama beli baru bisa mencoba weekend kemaren. Hasilnya? WOW WOW .. jemuran 1 bulan bisa selesei dalam 4 jam, dan aku sangat PUAS!!!

Emang sih, masih kalah sama hasil setrikaan laundry, yang kata Umi Rafi kurang sip juga, hehehe.. Tapi dibandingkan bila aku menggunakan setrika biasa, dengan tenaga yang sama, dan waktu yang sama, GARMENT STEAMER ini JAUH lebih efektif dan efisien.

Fyi, dari jaman baheula (biasanya aku akan menyebut, jaman kadal, tapi berhubung diprotes suami, kuganti dengan istilah baheula, common amat yaks??), kalo aku setrika ga pernah aluss. Dan capeknya itu loh.. Hal yang sama terjadi ketika aku memarut kelapa, aku tidak suka karena kok rasanya capeeeek banget, jadinya kalo butuh santan dari kelapa aku blender aja kelapanya. Tinggal disaring dan beres deh!!

Kamis, November 27, 2008

Habis Gelap Terbitlah Terang..

Judul juga merupakan doa bagi kami sekeluarga. Entahlah, sepulang dari mudik kemaren, selama November ini banyak musibah kecil yang terjadi dalam keluarga kami. Yang terutama karena Latifah sakit bertubi-tubi. 

Latifah yang sepertinya masih belum recover dari sakit sewaktu masih di Jombang, terpaksa harus bercapek-capek keliling Jakarta, sehari sebelum kita balik ke Qatar, dan akhirnya lemah pertahanan tubuhnya.

Dimulai dengan batuk pilek yang sudah kami anggap penyakit minor, dilanjutkan diare yang parah selama hampir seminggu, yang diawali dengan gejala muntah-muntah. Alhamdulillah kemudian sembuh dan dia tidak kehilangan berat badan, karena kami membombardir dengan Babylite (oralit bayi), susu, tajin dan wortel rebus. Tentang tajin/ air beras ini, ada 3 dokter di Doha yang merekomendasikan, dan ternyata memang manjur.

Tanpa kami duga, diare ternyata menyerang lagi, dan kali ini tanpa ampun. Latifah juga muntah terus-terusan dengan sedikit demam. Karena kami ketakutan akan terjadi dehidrasi, yang konon kalo sudah dehidrasi cairan infus pun tidak bisa masuk, kami berdua langsung memutuskan untuk dibawa ke rumah sakit.

Karena hari Jumat, maka kita harus memanggil dokter dengan biaya khusus. Diagnosa dokter Latifah mengalami dehidrasi ringan karena berat badannya berkurang drastis. Langsung diperintahkan untuk opname untuk diberi cairan infus. Kami lega, karena sudah berada dalam penanganan dokter. Keadaan sudah diluar kendali kami. Alhamdulillah dia membaik dan sudah mulai mau minum susu lagi, walaupun sama sekali tidak mau menyentuh makanan.

Stool test menunjukkan kalau Latifah terkena Rotavirus, sementara tes darah tidak menunjukkan adanya infeksi. Penanganan dokter hanya sekedar observasi saja agar tidak dehidrasi. Diare tidak diobati, dan dibiarkan keluar, hanya mengganti cairan tubuh dengan susu, infus, babylite. Kami berada di RS Doha Clinic (namanya memang aneh, Doha Clinic Hospital) selama 4 hari. Dengan setiap saat kami bebas berkeliaran di dalam dan di luar rumah sakit. Latifah pun bebas main-main di manapun.

Alhamdulillah, kita pun akhirnya pulang dengan keadaan diare mampet pet. Yang terjadi selanjutnya adalah Latifah mengalami batuk pilek yang cukup hebat, sampai seperti mengalami sesak nafas, bunyi nafas grok-grok dan batuk pilek tanpa henti terutama di saat dini hari. Sebenarnya pada saat diare Latifah sudah batuk pilek, tapi sesekali di-nebulize sehingga berkurang. Tetapi pada saat di rumah, ternyata kumat lagi dan malah demam hingga 39,5 derajad. Sampai saat ini adalah demam tertinggi yang pernah dialami Latifah.

Tiap waktu kita kompres dia, dengan dipakaikan topi basah. Hehehe.. soalnya kalo lap basah diletakkan di dahinya mana mau dia. Demam tinggi dan batuk parah tetep aja main-main, aktif dan cerewet. Kita lega sekaligus miris juga melihatnya. Lega karena tetep ceria, miris karena tidak mau beristirahat. 

Periksa ke dokter yang kedua kali dokternya (Doha Clinic), ikutan bingung. Malah kita disuruh beli nebulizer yang pada awalnya katanya tidak boleh diberikan tanpa pengawasan dokter, untuk bayi di bawah 2 tahun. Kemudian diancam akan diopname lagi kalau ga sembuh. Waduh, pie toh? terus terang, we had enough dengan Doha Clinic.

Setelah kita beli nebulizer baru kepikiran cari 2nd opinion. Ke dokter Latifah yang biasanya. Dr. Ahlam. Di klinik itu, Latifah di-nebulize lagi, tes ingus dan tes darah. Hasilnya terkena virus apaaa gitu. Saking sudah lemes denger tangisan Latifah yang kejer sampe lupa. Padahal saat opname, disuntik infus ato tes darah tidak sekencang ini menangisnya, mana darahnya terlihat kental sekali sehingga susah keluar, DUH!!

Oleh Dr. Ahlam kita tidak boleh memberikan nebulizer di rumah, diganti obat saja tanpa antibiotik, karena bukan bakteri. Alhamdulillah, 3 hari ini sudah membaik Latifah, walaupun masih batuk-batuk. Setidaknya kalo malam sudah nyenyak tidurnya dan tidak terbangun-bangun kalau batuk. Sebelumnya tiap jam 3 pagi selalu menangis karena sesak nafas sampai ngik-ngik..

Semoga cepat sembuh ya nak.. dan tidak sakit-sakit lagi... Amin. (Cuti bunda tinggal 1,5 hari, dan cuti ayah tinggal 1,6 hari)

Rabu, November 05, 2008

Mudik 2008 - Bali

Kita mendarat di Bali jam 10.45. Dari atas sudah terlihat indaaah sekali, yang mengerikan, saat pesawat akan landing serasa akan mendarat di laut, karena bandaranya emang mepet laut, hehehe.. Sampai di bandara kita langsung mengambil brosur-brosur yang ada di pengambilan bagasi. Seperti yang di Lombok, kita merencanakan langsung menyewa mobil 2 hari untuk klinong-klinong. Brosur persewaan mobil dan tur banyaaaak sekali, dan harganya jauuuh lebih murah daripada Lombok. Oke, and the winner is : Suta Tour. Murah sekali sewa mobilnya, sehari cuma Rp 240,000 untuk 8 jam, termasuk bensin dan sopir, mobil Suzuki APV. Persewaan lainnya sekitar Rp 350,000.

Kita makan siang di Solaria bandara (so-so lah rasanya), sambil menunggu mobil datang. Setelah datang, kita langsung berkeliling Bali. Dan karena sudah siang, Pak Wayan (sopir + guide) menyarankan kita ke Tanjung Benoa, Pantai Nusa Dua, GWK, dan Uluwatu.
Di Tanjung Benoa kita menyewa Glass Bottom Boat, agar bisa melihat keindahan laut tanpa nyemplung. Wah di sini aku saltum pake rok, karena harus naik perahu yang berada agak ke tengah pantai. Untung di situ juga dijual kaos-kaos dan celana Bali, jadinya aku celana 3/4 trus
langsung aku pake aja. Rangkepan critanya. Dan karena kita ke Bali sehari setelah banjir besar di Denpasar, jadi air lautnya keruh, dan kita tidak bisa melihat karang dan ikan dengan jelas. Ya.. tapi lumayan lah walaupun agak pusing karena ketika melihat ke bawah perahunya goyang dombret.

Setelah itu suami mencoba paraisailing. Aku mah males, kan sudah pernah dulu. Beliau si kliatan
asyik di atas, yaa.. I know the feeling. Dan sebenarnya ada yang baru, yaitu Flying Fish. Jadi macam perahu karet bebentuk ikan pari yang ditarik boat sehingga bisa terbang. Ini untuk 2 orang ditambah ada satu penjaganya yang berdiri.. Ho..ho..ho... whatta stunt!!
Kelar di Tanjung Benoa kita menuju Nusa Dua. Di komplek ini banyak terdapat hotel-hotel bagus, sehingga kalo mau masuk lokasinya mobil harus diperiksa dulu. Di pantai Nusa Dua ini hampir ga ada ombak, dan agak kotor.

Tapi banyak juga yang berenang-renang di situ ato sekedar berendam, baik domestik maupun asing. Yang asyik di situ banyak juga penjual yang menjual kupat sayur. Kalo aku lihat si semacam rujak mungkin ya. Hampir mau nyobain, berhubung si penjualnya juga juga nasi bungkus yang isinya babi, ya aku cancel deh. Hehehe.. orangnya mengerti kok.

Dari pantai Nusa Dua kita menuju GWK (Garuda Wisnu Kencana??).
Yah, katanya kalo jadi si akan menjadi monumen tertinggi gitu. Aku hanya duduk-duduk aja di sekitar situ karena dah capek. Kok dah capek sih? Hellooow.. kan tadi pagi masih di Lombok, jalan-jalan dan renang pulak. Akhirnya ya foto-foto sama barong kecil aja. Yang lucu, ada mbak-mbak yang ketakutan sama barongnya ketika bergerak. Walah, itu kan dalamnya manusia mbak, hehehe...
Pemandangan dari tebing GWK bagus sekali, melihat part of Bali di bawah.

Dari GWK kita menuju Uluwatu, mau melihat pertunjukan Tari Kecak. Sudah diperingatkan jangan memakai kacamata ato hiasan rambut karena banyak monyet di situ. Tiket pertunjukan Rp 50,000 per orang, dan yang nonton 500 ada mungkin ya. Katanya si pertunjukan ini setiap hari gitu.

Memasuki arena Tari Kecak, kita harus naik lagi, dan yang bikin kaget, ada monyet mau merampas jilbabku.. Heeiii.. dasar monyet, ini mah bukan hiasan rambut tauuk!! Hihihi.. cukup kaget juga sih, alhasil aku jalan makin dempet sama suami.. takuuuut.
Pertunjukan dimulai jam 6 sore, dan selama itu kita melihat pemandangan Uluwatu baguuus sekali. Ombak yang super besar menghantam tebing Uluwatu membuat hati ikutan berdebar. Suaranya itu loh.. Sunset sempat terintip sebentar sebelum tertutup awan. Akhirnya on time pertunjukan pun dimulai dengan datangnya dukunnya dulu.
Ketika memasuki arena tari kecak kita sudah diberi panduan tentang apa isi tari kecak ini. Panduan ini dalam berbagai bahasa loh. Salut untuk Bali yang serius dalam pariwisatanya. Dan singkat cerita, Tari Kecak ini sangat bagus. Harus dilihat deh kalo ke Bali. Dari dulu ke Bali belum sempat lihat soalnya.
Setelah itu kita langsung pulang, menuju hotel di kawasan Kuta. Saking kecewanya sama hotelku yang ini sampe ga inget nama hotelnya apa. Hotel lain sudah full book, karena masih musim liburan lebaran, jadi seadanya gitu kita pilih hotel. Sebenarnya sudah bintang 3, dan kamar kita termasuk yang suite. Tapi keadaannya bener-bener mengecewakan. Overpriced!!. Sarapan juga bener-bener seadanya gitu, duuuuh.. nyesel pokoknya. Dulu aku pernah menginap di hotel melati di Kuta juga, tapi keadaannya hampir sama dengan hotel ini. Minus kolam renang sama buffet breakfast ajah. Tapi juga buffet breakfastnya mengecewakan, dan kita ga sempat renang. Halah intinya kecewa deh.

Nyampe di hotel kita ga istirahat tetapi cari makan dulu. Ini yang nyebelin, karena aku kurang tau makanan halal di Kuta, akhirnya kita beli KFC. Ya sodara-sodara, jauh-jauh ke Bali -Indonesia hanya makan KFC. Dan ternyata, kok masih enak KFC Qatar yah??
Hari ini Latifah sudah mulai parah batuk pileknya. Yang mengherankan, kalo di Qatar tiap batpil dikasi saline drop sama paracetamol aja sudah sembuh, tetapi di Jombang malah makin parah dia. Akhirnya dikasi obat dokter deh..:((. Dan malamnya pun sekitar jam 1 dini hari aku tiba-tiba sesak nafas. Walah, padahal aku sudah tidak ingat kapan terakhir sesak nafas. Lama sebelum nikah pun juga ga pernah kambuh lagi. Akhirnya kita ke UGD deh, di Denpasar, pake taksi dari hotel. Sampai UGD dipasang oksigen dan nebulizer. Alhamdulillah langsung plong. Kata dokter alergiku kumat. Yah emang di Indonesia ini aku terpajani asap rokok + AC lumayan sering, kecapekan pula, jadi ya gitu deeh.

Hari ke-2 di Bali kita dijemput Pak Wayan jam 10 dari hotel. Aku sudah berencana ga mau capek-capek ah, daripada sesak nafas lagi. Kita langsung menuju Kintamani, dan dalam perjalanan kita mampir ke MAS, tempat pengrajin kayu, CELUK, tempat pengrajin perak, dan pulangnya mampir ke SUKOWATI.

to be continued..

Justify Full
26.11.08
Setelah vakum hampir sebulan, kembali diupdate yah ceritanya. Maaf karena Latifah sejak mudik sakit terus. Dan sebenernya hari ini masih sakit...

Eniwei, perjalanan belanja hari kedua bener-bener menyebalkan. Pertama karena harga barang setelah ditawar 50% pun ternyata masih lebih mahal, dan kedua kualitas barang di pasar Sukowati bener-bener jelek. Capek Deh.

Untuk menebus kemangkelan itu, Pak Wayan mengajak kita ke KRISNA, di jalan Nusa Dua Denpasar. Asyiiik.. ternyata di situ dijual barang-barang untuk oleh-oleh dengan harga pas sesuai dengan kualitas. Dan dari Krisna inilah aku tau bahwa perak di Celuk jauuuh lebih mahal (padahal sudah ditawar 60%!!). So, bagi yang akan beli oleh-oleh, silakan aja mampir ke KRISNA.

Malamnya kita makan di Jimbaran. Dasar penakut ya, yang seharusnya menikmati sajian bakar-bakar yang enak, tetapi malah stress karepe dewe, karena mendengar deru ombak yang gedeee.. Hiiii.. mana gelap lagi. Au aah..

Hari ketiga kita cari baju yang size nya super besar buat ibu mertua, tapi tidak ada. Informasi dari teman ada di sekitar Legian, tapi oooh.. dikelilingi berkali-kali tetep ga ketemu ya sudah. Trus ke Joger juga, di situ tak disangka ketemu temen kuliah Akuntansi Unair 99. Dunia emang sempit, hehehe..

Oke, segini aja ternyata lanjutannya..

Selasa, November 04, 2008

Mudik 2008 - Lombok

Sekitar pertengahan October, melihat keadaan Latifah yang lengket ket sama eyang mama, maka kita memutuskan untuk meneruskan rencana Hanimun.. Sebelum berangkat ternyata si baby girl dah mulai batuk dan pilek, dan mama pun kuberitahu kalo biasanya hanya kukasih saline drop dan paracetamol kalo lagi demam.


Oke, H-1 kita nginep di hotel bandara di Surabaya, karena kita ambil flight 06.20. Pagi bangettss, dan murah banget. Cuma Rp641.000 untuk 2 orang by Citilink, Surabaya - Lombok. Dan gara-gara murah, bagasinya harus bayar sendiri, Rp 5,000 per kg.. HAAA... HAAA.. Kursinya sempiiiit, dan yang paling bikin hahahaha.. ternyata tas kita dirusak orang.

Okey Lombok starts. Di bandara Selaparang, setelah mengetahui tas kita dirusak, kita langsung laporan donk. Untung isinya cuma dirty laundry. Dan maksud membawa tas emang buat tempat oleh-oleh gitu. Anyway, kita meng-cancel laporannya karena hanya tinggal di Lombok semalam. Males, lagian juga tas murahan. Ga worth it, walaupun privacy serasa diinjak-injak. Duuuh.. kejadian di negeri sendiri kayak gini. Di airport banyak tersedia jasa rent car, maka kita sewa aja mobil seharian dengan tema Sasak Tour. Mobil Kijang kapsul, dengan harga Rp 550,000 termasuk sopir dan BBM.

Keluar bandara kita sarapan, dan karena bertepatan denga Lebaran Topat (emang hari itu H+7 Lebaran), maka banyak warung enak yang tutup. Ya sudahlah, yang penting sarapan makanan Indonesia. Dan ternyata kurang mengesankan, karena aku pesan RAWON (YA IYALAH, secara rawon bukan masakan Lombok, hehehehe..).

Setelah kenyang kita memulai Sasak Tour. Sepanjang perjalanan hijauuu.. dan baguuus.. sampai akhirnya kita sampai ke Desa ..... (maaf lupa), tempat kerajinan tembikar. Yah, kita bilang si kualitasnya masih kurang lah, tapi demi Lombok, kita beli guci yang ada hiasan daun pisang (beneran). Kemudian menuju tempat tenun songket asli, kalo ga salah Desa Sukarare. Ya disitu dijelasin gitu cara bikin songket, dan kalo perempuan di situ harus bisa tenun songket agar bisa menikah. Songketnya ya bagus-bagus lah, tapi karena tenun tangan harganya cukup mahal, Rp 500,000 ke atas. Dan (sekali lagi) demi Lombok, suamiku beli peci tenunan. Hehehehe...

Setelah make a pee, kita lanjutkan perjalanan ke kampung Sasak asli. Di mana rumah-rumah suku Sasak yang "tradisional" berkumpul. Hihihihi... bagus juga si rumahnya. Walaupun hanya beratap ilalang, tapi ajaibnya di dalam adeeem. Tapi agak "gimanaaa" gitu waktu dijelasin kalo mereka ngepel lantai rumahnya pake kotoran kerbau, secara dengan pedenya aku telah menyentuh-nyentuh lantainya with my bare hand.. Waaaaa... (maaf bagi Sasak-ers jangan tersinggung ya).

Di kampung Sasak ini dijelaskan kalo mau menikah mas kawinnya bisa beberapa ekor kerbau, malah kalo mau menikah dengan orang luar kampung Sasak, maka mas kawinnya bisa nambah beberapa ekor kambing, sapi.. banyak dan ribet dah pokoknya. Di sini aku beli gantungan kunci Sasak karena sungkan telah foto-foto di dalam rumah penjualnya. Trus juga akhirnya aku beli kain songket yang (mereka bilang) tenunan tangan. Muraaah, Rp 270,000. Tapi sodara-sodara.. penonton kecewa., ternyata ITU PALSU!! Ya Allah, tega bener mereka sih. Suamiku si sebenernya tau kalo itu tenunan mesin, karena beliau dulu hidup di Balikpapan, jadi tau tentang songket, tapi diam aja karena yaaa.. you know lah. Hmm... rada kesel benernya. ..

Setelah dari kampung Sasak, kita lanjutkan perjalanan ke pantai Kuta Lombok. Kita lunch dulu di hotel apaaa gitu, dengan menu Ayam Taliwang dan Pelecing kangkung. Pelecing kangkungnya bener-bener nendang. Suapan pertama.. waaa.. segar dan enaks.. langsung aja nafsu makannya.. tiba-tiba.. BRRRRR... wajah memerah (kata suami) dan keluar api dari mulutku.. (okey..agak hiperbola emang) waaa.. tapi bener kok, pedesnya itu loh. THE MOST PEDES FOOD I ever taste. Ya Allah.. sampai menangis beneran aku di meja makan. Setelah reda kok ya masih coba makan pelecing kangkungnya to yo.. Ya jadi nangis lagi deh.. Dasar kapok lombok!! Kata sopirnya, kalo ga kuat pedes, langsung bilang di awal kalo ga pedas. Ooo.. gitu.

Tentang Ayam Taliwang, ayamnya keciiiil banget.. Enaks si, tapi kok keciiil. Ternyata default ayam taliwang itu pake Ayam Kampung usia 3 bulan. Ya Allah, kasian banget, kaya ga tega gitu ngliatnya, masi baby. Sejak itu kita memutuskan tidak makan ayam taliwang lagi. Bumbunya boleh lah diadaptasi nanti, not the chicken.

Pantai Kuta Lombok, masi sangat virgin, dan (uhuk..uhuk..), bau. Okelah, foto-foto bentar mumpung dah di sini.

Kata pak sopir, Lombok itu Bali 25 tahun yang lalu. Yaaa.. ada benernya, secara infrastruktur masi belum bagus dan belum begitu komersil. Keindahan alamnya tapi emang bolehlah.. Sedikit dipoles dan dibersihkan pasti lebih laku.

Tour sudah usai, dan sekarang kita menuju hotel. Dalam perjalanan kita berhenti di sentra mutiara. Wah.. akhirnya aku dapat juga mutiara hitam di sini, yang sayangnya katanya berasal dari Hawaii.. hahahaha... Menurut mereka, kalo ingin beli mutiara yang berkualitas, harus di toko-toko. Kalo yang ditawarkan di pantai atau jalan-jalan kata mereka kualitasnya jelek. Okelah kalo gitu, dasar wanita aku wanita, main borong aja tu mutiara. Ternyata emang mutiara yang dijual di pantai muraaaah. Dan aku juga ga bisa liat kualitasnya, ga ahli sih. Dan juga dijual mutiara murah di Bandara Selaparang, yang juga cukup murah. Wah bete nih jadinya. Ga tau beneran ga si tentang kualitas-kualitas mutiara itu, sama aja deh kliatannya..

Hotel kita di daerah Senggigi, dan karena (once again), Lebaran Ketupat, ramenya Masya Allah.. Katanya orang seluruh Lombok pada saat itu emang sengaja berkumpul di Senggigi. Yah, maksud hati liat sunset gagal deh.. nyampe hotel dah malam.

Sheraton Senggigi is so nice, dibikin taman-taman dengan beberapa pohon yang sudah amat tua juga dibiarkan di situ. Hii.. kadang bikin spooky sih. Tapi kita makan malam di luar, di Cafe Yessy. Kita ke sana naik Cidomo (paduan antara cikar, dokar mobil). Yee.. maksud hati motoin kudanya, malah kudanya kaget melompat kena blitz. Di cafe Yessy, suamiku makan ikan bakar yang besaaar. Katanya si enaks, secara aku kurang doyan perikanan. Sementara aku pesen nasi campur dan sate (serakah ya??). Again, nasi campurnya ada paha ayam taliwang yang masih baby.. huhuhuhu.. lama-lama sedih deh ngliatnya..

Pagi hari kita jalan-jalan di tepi pantai, gandengan tangan dan manja-manja an (ga boleh ngiri yah??). Yup, belakang hotel ini langsung pantai yang bersih. Dan ditawari naik perahu ke Gili Trawangan. Berhubung hari ini mau ke Bali ya dengan amat sangat menyesal kita ga ke sana. Setelah itu kita berenang, dan sempat main perosotan gitu. Alamak, sumpah sempat panik pas merosot di situ. Hahaha.. dan setelahnya pun kita sarapan. Sarapannya aku bilang ga enak ah. Baik Indonesian Foodnya maupun western. Di Surabaya hotel bintang 3 aja udah enaks banget sarapannya.

Kelar sarapan kita foto-foto sambil minta barang-barang dibawa ke lobby. Kita mau check out. Pesawat ke Bali jam 10.15. Merpati, dengan tiket seharga Rp 400.000 per orang. Perjalanan dari hotel ke bandara cuma sekitar 15 menit, dan pesawat on time. Horeee.. Let's go to BALI!!


*** Latifah mulai sakit beneran pada hari pertama ditinggal ini.

Mudik 2008 - Jombang Surabaya & Tulungagung

Makanan Jawa bangetttss di Tulung Agung, hehehhee.. yummy..


Foto bareng gank kuliah


Dengan M' Budi di Cafe Hennesy.. waitressnya itu loh!!



Dengan Budhe Devy di Sutos, hehehe.. kumpulan ibu-ibu ndut


ganks..

.
Foto dengan eyang papa dan eyang mama di depan pendopo Jombang..


Okey, ritual mudik aku tiap tahun adalah ke Tulung Agung dan ke Jombang, why? ya karena di situ semua sodara pada ngumpul.

Di Tulung agung yang paling aku kangenin adalah tempe goreng dan sayur lodeh kacang tolo-nya. Hmm.. rasanya serasa alamiii gitu. Kita sekali aja ke Tulungagung, ikut pertemuan keluarga besarnya. Pas pulang sempat mampir beli Tahu Teknya (which we think, mine is better) dan tahu kuning di Kediri yang emang maknyus.


Di Surabaya kemaren hanya bertemu konco-konco saja. Ada suatu hari yang aku bertemu dengan 3 shift temans. Shift pertama bertemu mbak kos di Unair dulu.. halo mbak Budi, apa kabar?, kemudian disambung dengan pertemuan dengan gank kuliah.. Yang bawa baby ada 2 hehehehe...Ketemuan kita ini di TP, di cafe Hennesy, deketnya 21 lama. Ga tau sekarang namanya berubah jadi apaa gitu lupa.

Lil' bit story about this cafe. Kemaren milih cafe ini karena ini yang paling kosong dan ada sofanya dimana Latifah (supposed to be) bisa glundungan. Ternyata baru sadar kalo waitressnya cantik-cantik semua dan (ehm.. ehm..) bercelana pendek yang miniiii.. Waaa.. sexy bo. Dasar mata Arab, biasa ngliat yang ketutup-tutup di sini, jadi agak gimanaaa gitu ngliat yang mini-mini gitu. Awalnya pas di cafe ini agak takut ya, jangan-jangan isinya minuman keras semua, namanya aja Hennesy, tapi ternyata tidak kok. Malah kayanya ga ada minuman kerasnya. Haram Jaddah!! Tentang rating F&B nya ya begitu deh.. berhubung lagi ga minat western food ya agak wegah juga makannya. Di samping kita sudah lunch di PRIMARASA, hello... yang masih enak beneur!!! I love Indonesian Food! Kita akhirnya juga foto-foto di M studio sebrangnya cafe Hennesy.

Flash back ke Primarasa, kita makan tumis kangkung, pepes bandeng, ayam bakar, calamari, dan apa ya.. lupa deh, pokoknya sampe bungkus-bungkus gitu.

Setelah kelar berhaha-hihi sama temen-temen, kita beralih ke SUTOS, ketemua di Restoran Ria Indonesia. Di sana bertemu Budhe Devy.. Beliau nih aslinya penduduk Qatar tapi sudah dideportasi, atas keinginan sendiri. Sementara suami masih bekerja di sini. Duh budhe.. ga sakno mas Jason ta?? Terakhir ketemu beliau ini kita sama-sama hamil dan gendut. Dan sekarang ketemu sudah sama-sama punya baby dan gendut (iiiih, kok gendutnya tetep siih? hahahaha..).

Kedua kalinya ke Surabaya kita pergi tanpa Latifah, karena paginya mau hanimun ke Bali Lombok. Yah ga perlu diceritakan karena isinya menemani suami belanja.

Yang ketiga ke Surabaya kita mampir dulu di RAWON NGULING. Horeeee... akhirnya menemukan juga rawon yang nendang. Aku pesan Rawon Buntut.. hmm.. sedap, suami Rawon Dengkul (terinspirasi Bulalo Filipin), dan adekku Rawon Iga. Waaa... enak dan empuuukkkss..

Setelah itu kita jalan ke Galaxy Mall sampe malam, dan malamnya bertemu Ibu Dini, sang juragan Tupperware di Mercure Hotel.

Oke, sampai di sini dulu, ada kerjaan yang menunggu.


*** Tambahan : selama di Jombang, tak henti-hentinya kita mengkonsumsi duren. Tercatat mungkin ada 4-5 kali kita beli duren monthong. Hua hahahaha.. kembung ya kembung deh..:))

Kamis, Oktober 30, 2008

We're back!!

Alhamdulillah.. setelah melalui perjalanan darat laut dan udara (eh, minus laut dink.. tahun kemaren yang pake perjalanan laut), kami sekeluarga kembali dengan selamat, sehat wal afiat, baik jasmani, rohani maupun kantong (apa siih??).

Terimakasih kepada semua pembaca setia yang rajin mengunjungi blog ini, terutama budhe.. yang akhirnya berhak mendapatkan PETIS, hehehehe.. (gak dink, ini emang titipan beliau), dan mohon maaf karena lamaaaa ga update.

Ternyata sodara-sodara, perjalanan bawa bayi itu capeeek. Jadi wegah nih kalo mau jalan-jalan lagi.. ( tuk mommy Izza.. mungkin kita undur diri dari planning jalan-jalan tahun depan nih..). Bawa bayinya capek, palagi bawa bawaannya itu.. aaaaa...

Kita sampai di Doha tanggal 28 Sept jam 5 pagi, dan setelah usaha terakhir sms bos untuk tambahan cuti sehari yang tidak dikabulkan, akhirnya kita bertiga terkapar di rumah (HOME SWEET HOME!!!) yang herannya tidak begitu berdebu. Dan seperti yang telah direncanakan dan diundangkan, tgl 29 kita langsung mengadakan arisan. Semua cutlery sudah dipersiapkan sebelum mudik, makanan pesan ke Bu Tami dan snack ke Tante Dolphin. So far seems okay. Pada hari H, aku pulang kantor segera mempersiapkan semuanya, jemput Latifah dan arisan. Arisan selesei, teler lagi lah kita, jam 8 dah bobo.. hehehe.. masi ikut jam Indonesia bo.. tapi untungnya jam 4 bangun sudah pada segar semua, terutama bayi satu whalah whalah itu.. hehehe..

Seperti yang telah saya ceritakan sebelumnya, sekarang kita ga punya pembantu, dan Latifah di nursery lagi. Ya Allah.. 2 hari pertama di nursery kaya nightmare bagi dia. Tiap sore aku jemput matanya selalu mbendul, kebanyakan nangis kayanya. Kalo siang aku telp si katanya Latifah tetap aktif dan main-main kalo di nursery, tapi kalo pagi aku antar ato jemput horror rasanya. Habis nangisnya itu loooh.. deuuuh.. mengulang lagi deh hari-hari pertama ini. Dulu kalo ga salah dia penyesuaian di nursery 2 hari aja tuh.. Nah kali ini ga bisa ngecek, soale baru 2 hari di nursery dah libur lagi. Jadi minggu depan baru mulai lagi. Yah namanya juga sudah mulai kenal orang.. sabar ya naak..

Alhamdulillah lagi, ada pembantu freelance yang bersih-bersih rumah, cuma sekitar 3 jam aja per hari dan 3 kali seminggu..

Berhubung cerita mudik ini disertai honeymoon ke Bali dan Lombok, nanti akan saya urutkan satu persatu ceritanya, sbb:
  1. Jombang, (no longer) Home Sweet Home, foto di sini
  2. Surabaya & Tulung Agung
  3. Lombok
  4. Bali
  5. Wisata Kuliner
  6. Souvenirs
  7. Jakarta (akeh nyamuk e!!)
  8. Tupperware Qatar, bagi penggemar tupperware, silakan klik link ini
Oke.. Insya Allah minggu depan akan saya tulis satu persatu disertai foto-foto sebagian. Full foto rencananya akan saya pasang di facebook saja, karena lebih mudah.

Senin, September 29, 2008

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin..

Alhamdulillah.. setelah melalui perjalanan selama 22 jam, akhirnya kita sampai di rumah. Capek tapi seneeeng banget.. apalagi eyang mama dan papa.

How's Latifah in the air? Well, she's fine. Emang Latifah malam biasanya bobo makanya pas berangkat jam 00.4o waktu Qatar (WQ) pun dia sedang terlelap. Kita pun menaruhnya di basket bayi. Sekitar pukul 5 dini hari WQ dia terbangun dengan menangis karena ternyata posisinya di basket tengkurap, dan gara-gara basketnya ditali makanya dia ga bisa angkat kepala, hehehe... setelah kuangkat pun dia tenang, mik susu dan bobo bentar di pangkuan bundanya. Selama perjalanan pun tenang hanya ngoceh tak karuan. Landing di Singapore juga ga rewel karena pas itu dia mau mimik. Take off juga fine. Dalam perjalanan Singapore Jakarta dia mulai rewel, akhirnya kutaroh di lantai pesawat, dan main-main sambil sobek-sobek majalah.. hihihi.. Sayangnya pas turun di Jakarta dia ga mau mimik mungkin karena kekenyangan di sewaktu transit maem nasi + butter, waah akhirnya nangiiis. Kasiaaan banget, karena pasti sakit telinganya.. Setelah di landasan dia pun tenang kembali.

About Indonesian food, kita berpesta pertama kali di garuda lounge di soekarno hatta. Alamaak.. semacam kalap gitu.. hihihihi.. Mulai dari jajan pasar, bakso, somay, rendang, soto, nasgor, migor, es doger, dan yang paling nendang nih, Nasi Liwet, yang disajikan menggunakan daun pisang. Haaa.. sampe terharu biru deh (berlebihan.. I know..).

Sampe Surabaya sekitar 20.30 WIB sudah dijemput adekku. Ini emang sudah big plan. Jadi kita bilang ke mama kalo kita berangkat tanggal 25 September, berangkatnya malam. Kita ga bohong lo.. kan kita berangkatnya malam hari (walau masih 24 sept) dan flightnya kan 25 sept dini hari.. jadi mama papa mengira kalo akan tiba di surabaya tanggal 26 september. Oke, setelah perjalanan ke Jombang sekitar 2 jam, kita tiba di rumah. Adek memang bawa kunci rumah, dan segera membuka kamar mama papa.

Mama cuma komentar, Ya sudah kalo dah sampe rumah, kamar mama tutup aja lagi, mau bobo.. dan waktu itu Latifah yang kutunjukkan duluan. Hahahahaha.. langsung aja heboh kedua eyangnya. Langsung segaaar... dan menyerbu Latifah. Karuan aja dia nangis kencang, takuuut.

Habis gitu rame ajah di rumah, eyang mama tau kalo Latifah masi asing makanya ga maksa gendong, cuma becandain aja.

Singkatnya, sekarang Latifah sudah lengket sama eyang mama dan papa. Tapi dengan sodara-sodara mama dan papa masih takut, karena mereka agresif si.. pada langsung pengen gendong. Ajaibnya ketika kita mengadakan buka bersama dengan teman SMA, Latifah ga rewel dan mau aja digendong sama temen-temen (yang gendut, hehehehehe..)

Fyi, kita mengadakan buka bersama 2 kali memang, tanggal 28 sept untuk keluarga. Menunya Masakan Padang (rendang, kare ayam, balado ikan, dan gulai kikil), Nasi Kuning lengkap (ayam goreng, perkedel), Soto Ayam, Sate Ponorogo. Takjilnya Es Menado sama Dawet Banjarnegara.

Tanggal 29 sept untuk teman-teman SMA yang bisa dihubungi, menunya Lontong Kikil, Pecel Lele dan Gurami & Mujair, Ayam Panggang dan urap-urap. Takjilnya Es Degan Leci. Juga ada hidangan Tim Teng, yaitu Baklava, Kahwa (kopi arab), Buah Zaitun, dan Humus. Wuuuaaa... temen-temen pada shock merasakan hidangan Tim Tengnya hehehehe...

Jombang rameee sekali, banyak kendaraan dengan plat luar daerah yang hilir mudik. Motor, becak, Mobil, Bemo, semuanya ada. Hihihi.. belum berani setir mobil lagi, ntar aja habis lebaran. Dan suasananya kok agak panas ya, global warming sudah merambah kemana-mana.

Sudah segini aja iming-imingnya.. silakan Moms di Qatar bikin menu lebaran, sementara kita dan keluarga mau relax.. (kata temen : Jadi Madam.. hahahaha). Insya Allah kita akan hanimun karena Latifah sudah lengket sama eyangnya, dan akan diupdate lagi blognya.

Foto-foto menyusul yah...

Minggu, September 21, 2008

Parcel & PR 10 Habits & Facts About Me


Di tengah persiapan mudik, ternyata dapat parcel dari Mama Jasmine (parcelnya bagus loh...:) dan PR dari Bu Amir.. trimakasiiih...

PR (berhubung ga begitu jelas ya copas aja dari Bu Amir)
  1. Nama lengkap Shanti Ekavianti Saroso. Alkisah, namaku dulu hanya Shanti Saroso, tapi berhubung sejak jaman bayi emang udah genit, jadi ditambahin lah "Ekavianti" in the middle. Kata mama itu gara-gara aku sering nambahin nama sendiri, jadi sekalian di bawa ke pengadilan gitu untuk perubahan nama. Jadilah sekarang akte lahirku tebal, soalnya ditambah surat pengadilan.. hehehehe... Tentang nama ini, jadinya sering dikira orang India, dan kemudian ditanya agama apa. Sigh...
  2. Aku adalah anak pertama dan hanya punya adek 1, baru lulus S1 bulan kemaren.. (Halo Om Pat..)
  3. Suami adalah Ferdian Farouq Fahlevi, kerja di Oryx GTL Qatar. Di Qatar sering dipanggil Pak Farouq.
  4. Sementara kita hanya punya 1 baby girl yang walah-walah, Latifah Husna Faiza.. hehehehe...
  5. Sebagai kutu loncat (duh bangganya..), tercatat sudah 6 perusahaan yang pernah dihinggapi. Jaman kuliah adalah PT MCS (lupe apa kepanjangannya), perusahaan ini adalah milik Dosen UNAIR, jadi di situ aku bekerja sambil belajar.. (Many thanks to Pak Mbenk, Papi.. dan konco-konco semua). Job desnya mulai dari event organizer sampe jadi konsultan keuangan.. hahahahaha... Trus pindah ke PT ORGINDO, PT LIMAXINDO. Keduanya jadi akuntan. Pindah lagi di proyek AUSAID-IAPBE sebagai Distric Coordinator (di sini teman kerjaku seangkatan mamaku.. hahahaha..). Di Qatar pernah di Schlumberger dan sekarang di Singapore Embassy-Doha. Kenapa keluar dari SLB? ya karena dapat tawaran kerja di Sing-Emb.. lebih rilex kerjaannya (buktinya sekarang kerja disambi ngeblog.. hahahaha)
  6. Hobiku membaca, makan yang enak-enak, travelling dan kata suami "social engineering" hahahaha.. apaan tuh? ya gitu-itu berkonco-konco ria..
  7. Aku paling seneng kalo lagi berkumpul bertiga dengan suami dan baby, dan Latifahnya ga rewel. Duuh, bisa betah seharian rasanya... Juga kalo lagi jalan-jalan trus digandeng suami.. alamaak.. serasa romantiiiis gitu..
  8. Paling benci sama ikan yang amis, diulik-ulik kehidupan pribadi, dan dikhianati donk!!
  9. Aku ngeblog di blogspot diajak Bu Amir juga.. makasih ya bu? dulu di friendster ga seseru ini.
  10. Harapanku, semoga semuanya baik-baik saja dan sesama manusia saling mengasihi dan memaafkan... Peace !!

Rabu, September 17, 2008

MUDIK 2008 (25 Sept - 27 Oct 08)

Yiiiiihaaaa.... Horeeee....

Akhirnya.. Insya Allah 7 hari lagi kami sekeluarga akan mudik. Well.. it will be the first time for Latifah.. and 2nd time for me.. Akhir-akhir ini serasa hidup tak bergairah.. di kantor juga bawaannya maleeees mulu (untung bos masi cuti, but he will be coming back on 23rd of September..).

Bulan kemaren si bos bilangnya kalo salary bulan Sept bisa ditransfer tanggal 23/24 juga.. Alhamdulillah.. jadi sebelum pulang bisa diambil sudah. Bukannya apa, pengalaman tahun kemaren kita pulang ga bawa duit, taunya di Indonesia butuh banyak duit (ya iyalaaah).. jadinya harus tarik duit di ATM deh. Chargenya gedeee.. Mana ATM Indonesia kan sekali narik cuma 2,5 jt yah?? Ada info dari temenku kalo ambil duit di ATM Bank Commonwealth bisa 5 juta sekali tarik.. tapi ya.. kita kan tinggal di desa Jombang yang tertjintah.. masak harus ke Surabaya dulu kalo ambil duit? So, bagi yang mau mudik, either bawa Rupiah/USD dari sini (tuker aja di Habib Exchange),ato sekalian transfer duitnya ke Indonesia.

Mudik 2008 ini sudah diisi banyak rencana. Dengan waktu tinggal yang sebulan lebih beberapa hari, kita sudah planning pergi ke Bali, Lombok, Jogjakarta (tbc, mungkin akan diganti ke Semarang) dan Padangan Bojonegoro. Tak lupa Jakarta, Surabaya, Malang dan Tulungagung, yang sudah merupakan kunjungan rutin acara keluarga. Belum lagi kalo Eyang Papa ngajak jalan, beliau kan paling suka tiba-tiba ngajak kemanaaa gitu. Gileee... banyak bener yaks?? Inilah akibat kalo 2 keluarga besar bersatu.

Selain acara silaturahmi dengan keluarga besar dari Papa, Mama, Ibu, Bapak, tentunya juga sudah ada rencana dengan dengan teman-teman. Baik itu teman SMA, gank waktu kuliah, para sabahat dekat, teman kuliah, temen kerja, dan (calon) teman bisnis. Semoga semua niat baik itu semua terlaksana, amin.

Semoga juga Latifah dan kita nanti sehat-sehat aja selama di Indonesia, soalnya banyak kejadian sudah, anak-anak temen pas mudik sakit.. alhasil mereka selama mudik ya berdiam diri di rumah..

Tentang Latifah dan eyangnya.. waduh, sudah bener-bener tak tertahankan. Eyangnya yang selama ini hanya melihat Latifah melalui foto, video dan webcam sudah mempunyai rencana-rencana terhadap Latifah. Maklumlah, cucu pertama juga dari keluarga aku. Pada waktu akikah bahkan disiarkan live dengan ym dan pake proyektor, agar peserta akikah di Jombang bisa melihat kita di sini, hihihi.. Kemaren kita melihat juga ternyata sudah dibeliin Baby Walker (baru tau kalo orang Jawa nyebutnya Apollo.. hahahaha.. ga mudeng!!), sama kolam renang kecil. Trus Eyang Mama sudah rencana memberi maem Latifah kelapa muda dan agar-agar, tak lupa akan diajak jalan-jalan di pedesaan untuk liat sapi dan sawah (masak dah ngerti sih? hihihihi...). Dan tentang rencana kita ke Lombok dan Bali untuk berhanimun, Eyangnya sudah mendukung dengan sepenuh hati dengan menawarkan (dan setengah memaksa) agar Latifah ditinggal aja di Jombang. Hahahahaha... taulah ntar..

Tentang makanan.. sudah gelap mata pokoknya, request macam-macam.. hehehehe.. Rawon, soto dok Jombang (btw, yang jualan sobatku sma loh), duren, es dawet, rujak cingur, tahu campur.. macem-macem deh sampe lupa.

Di Indonesia mo dipuas-puasin nyalon juga. Apalagi di Jombang yah, murmer banget.. sebagai gambaran, di sini kalo potong rambut di City Center QR 80 (kurleb Rp 200,000), tapi potong di Jombang sama cuci blow cuma Rp 8,000. Hahahahaha... Jombang gitu loh.. Mani pedi sekitar 25-50rb, mandi lulur sekitar 50-100rb, pijat refleksi 25-50rb, facial 100-200rb. Wah.. sudah deh.. pengeeen pokoknya. Sekalian ntar di Bali juga mau memanjakan diri. Yang penting bisa ninggal Latifah agak lamaan, semoga aja nempel sama eyangnya.

Packing sudah 80% siap, tinggal touch up sana-sini dan digembok. Bawaan kita nantinya 2 tas bagasi yang gede, 2 tas kabin, dan 1 tas ransel. Agak grogi juga bawa baby terbang pertama kali. Pengalaman teman ada yang babynya baik-baik aja, tapi juga ada yang rewel, hehehehe... siap-siaplah dengan worst case scenario.

Selama sebulan lebih mudik mungkin tidak akan bisa update blog. ataupun balas email dan blogwalking, walaupun di rumah Eyang Mama sudah ada speedy. Untuk itu yang mempunyai kepentingan pribadi dengan saya bisa kirim pm dulu sebelum saya berangkat, agar bisa bertukar no hp Indonesia.


Akhir kata, saya dan keluarga Mohon Maaf Lahir Batin, atas segala kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak.. I'll see you soon!!

Selasa, September 16, 2008

Award IV


Trimakasih ke Budhe Amir yang telah menghadiahi Latifah award yang cute... seneeeng gitu deh.. Okelah singkat kata awardnya mau dilempar lagi ajah..

And the Award goes to.... (deng deredeng deng deng...)
Oke.. silakan dishare lagi yah..

Minggu, September 14, 2008

Bakso KAMBING

Pecinta kambing,"Wah, di mana tuh belinya? enak ga??"

Pembenci kambing."Iyuuuh... wuek deh.. "

Hmm.. sodara-sodara.. sebagai penggemar NON-kambing, (kecuali kalo dimasak nasgor, sate dan gule a la Indonesia, yang ga bau kambing), tadi menu berbukaku adalah Bakso Kambing.. Kok bisa?? Hik..hik.. adalah suatu kesalahan pengidentifikasian daging yang membuatku memakannya.

Setelah menemukan bakso (tanpa kuah, alias pentolnya) ter-enak di Qatar, aku pun kalap membelinya banyak-banyak, sayang penjualnya tidak serius berbisnis, hanya menjual bakso atas permintaan teman dekat, dan kalo ga capek (ayo mbak, bikin lagi yang banyak!!). Nah siang tadi pulang kantor mikir pengen makan bakso, dan ke Al Meera-lah daku, cari daging sapi atau tulang untuk kuahnya. Dan ga nemu. Yaweslah, pikirku akan pake kaldu blok maggie aja.

Sampe rumah bongkar-bongkar freezer akhirnya nemu seonggok daging kecil.. hurray!! ya sep lah, akhirnya kurebus daging itu untuk kuah baksonya, teuteup, dengan kaldu blok.

Buka puasa tiba, kuracik baksonya. Mie kuning, sayuran, pentolan bakso dan sedikit daging yang kupotong-potong. Siram kuah dan bawang goreng (daun bawang ga nemu tadi). Dan slurrrppp... segar juga yak ternyata.. walaupun lemaknya agak kerasa.

Setelah suami pulang dan ikutan makan bakso, nyeletuklah suami," ini daging kambing ya?". Walah.. bukan donk.. Setelah melalui debat kusir, akhirnya aku mendapat pencerahan.. Hik..hik.. ternyata emang daging kambing.. 3 onggok kecil daging kambing yang kusimpan karena ingin bikin nasi goreng kambing. Wuuuaaa...wuuuaa... langsung ilfil deh (palagi diledekin suami..hiiiiih!!)

Fyi, emang pas bikin kuah tak cemplungin kaldo beef, mungkin itu yang bikin ga bau. Tapi overall, rasa kambing emang ga ada, apalagi pas panas-panas gitu. Secara suami suka makan bakso dengan panas sedang, sehingga taste kambing terdeteksi 70%.

Pada saat yang sama, suami bawa makanan kambing juga dari kantor, dan rasanya emang bener-bener "ngambing". Heran juga nih daging yang kumasak kok ga begitu bau, apa kelamaan di freezer yah??

Mencari Sahabat Lama, PR dari Mbak Amee

Waah.. hari ini sebenernya ga fit aku, karena masih masuk angin. Untung aja bos ga ada, jadi iseeeng banget kerjaannya. Pas nongkrongin YM ternyata ada notice kalo Mbak Amee posting blog di Multiplynya.. ya berkunjunglah akyu.. eh ternyata kaget.. namaku disebut-sebut.. (hihihi.. semoga yang namanya Shanti di Doha hanya aku.. kalo enggak ya cuek aja lah.. super pede...:).

Dan karena MP-ku in-active (hanya untuk pesen-pesen barang dan komen-komen ajah), makanya tak posting di blog. Dan biar ga terlalu keluar jalur, hanya akan kuforward ke temen-temen MP:)

I feel so honoured.. makasih ya mbak.. semoga kapan-kapan bisa mengunjungi eMbak di sana untuk mempererat silaturahmi, amin.

Okey, inilah PRnya..
1. Tulisan harus berjudul Mencari Sahabat Lama
2. Tuliskan 7 sahabat yang sedang kita cari.
3. Sertakan identitas sahabat yang sedang dicari itu (Seperti asal Daerah, Sekolah, dll)
4. Tuliskan 7 MP-ers yang harus membuat postingan seperti ini.
5. Selain itu, untuk 7 MP-ers pengintip pertama juga berkewajiban untuk membuat
postingan serupa.
6. Tuliskan aturan ini di awal tulisan.
7. Harus dikerjakan dalam waktu maksimal 7x24 jam sejak dibaca postingan ini!

Dan inilah sahabat-sahabat yang aku cari:

  1. Uswatun Hasanah
  2. Rudy Salam
  3. Luisa Diana Handoyo
  4. Mbak Susy (temen SD)
  5. Mbak Yuli (temen SD)
  6. Urik (temen SD)
  7. May (temen SD)
Wah dasar lemot, dah lupa nama panjang temen-temen.. hehehehe.. maaf ya..

Rabu, September 10, 2008

Tahankan Imanmu...

Puasa puasa begini enaknya apa ya? ya lihat-lihat makanan.. hehehehe.. Yah, mumpung puasa, sekarang aku posting review makanan ajah..

Moevenpick Tower & Suites

Kantorku paling sering ngadain makan-makan di sini. Terutama di Wok Mee restaurantnya. Untuk makanannya si so-so lah. Dulu pernah makan bakmi goreng dan chicken sukiyaki di situ prasaan enaaak gitu. Giliran bulan lalu ada acara di situ kok rasanya biasa aja. Tapi emang cantik kok dilihat, dan tentunya kalo lapar ya enak aja sih.. hihihii..

Four Seasons Hotel

Aku paling demen croissantnya, dan semua roti-rotinya.. hmmm.. yummy. Untuk makanannya si begitu deeeh... yang jelas kalo di sini ya beli suasana gitu. Yang bikin makan di sini seneng karena banyak pegawai Indonesianya. Tahun lalu si sekitar 80an ya..

Selasa, September 09, 2008

Latifah, 7 months 9 days

"Bundaa... Latifah sudah bener-bener bisa berdiri di crib..."

I love you my baby.. I will keep an eye on you more and more.. Ya Allah, berilah hambamu kesabaran dan kekuatan agar bisa mendidik dan menjaga Latifah, menjadi anak yang sholikhah, beriman dan bertakwa kepada-Mu, dan berbakti dan membahagiakan ayah bundanya.. Amin..

Minggu, September 07, 2008

Tag I


Wah, dapat tag dari nyonyamuda,.. pertama kali dapat nih.. makasih ya nyah.. mohon maaf tag-nya disimpan aja ma Latifah.. biar tetep ceria (hehehe.. ga tau kenapa, mo mudik kok bawaan bad mood mulu, dah bosen di Qatar kali ya..)

Sabtu, September 06, 2008

Latifah dan Bed Room Set

Tulisan ini adalah kelanjutan dari posting sebelumnya.

Kemaren pagi, ada insiden yang cukup membuat shock. Pagi-pagi aku dan Latifah dah bangun, kemudian karena sakit perut ya tak tinggal aja ke kamar mandi. Kan ada ayahnya walau masih bobo dan kondisi Latifah sudah tak pastikan aman, main-main di samping ayahnya. Pikirku kalopun memanjat ayah kan ayahnya pasti tau, secara tu baby hoby body climbing, hehehe. Ada bukaan sedikit di dekat kaki ayahnya tapi juga dah kututup bantal besar. Fyi, dipan sudah diatur sedemikian rupa sehingga sisi terbuka hanya satu.

Tak berapa lama di kamar mandi aku mendengar bunyi BRUK!! dan Latifah menangis.. Aku langsung lari ke kamar, suamiku terbangun dan duduk bengong. Masya Allah.. ternyata anakku sudah tengkurap di bawah dipan. Aku langsung gendong dan berhenti nangisnya.

Kita terlentangkan lagi dia di kasur dan pijat-pijat semua bagian tubuhnya, encase ada yang sakit ato gimana. Masih deg-degan rasanya dan mau nangis aja. Ternyata dia baik-baik saja, dan malah langsung tengkurap menuju spot dia jatuh itu. Ya Allah,.. ternyata dia mengejar laptop yang kuletakkan di kursi dekat kasur. Walaupun sudah kuletakkan bantal di situ untuk menghalang-halangi tetapi tetep saja dia berhasil melewatinya, dan trus jatuh.. hik..hik..

Kita coba rekonstruksi kejadian, dengan dia merambat ke laptop itu untuk menentukan jatuhnya bagian mana dulu. Kesimpulannya si kemungkinan besar badannya duluan karena nangisnya juga ga kenceng. Kaget aja mungkin (walaupun rasanya yang pengen nangis kenceng aku.. huuuhuhuu...).

Siangnya ketika Latifah tidur, akhirnya kita membongkar dipan. Dan sekarang secara resmi, Bed Room Set a la keluarga Fahlevi adalah, Lemari, Meja rias, 2 meja laci kecil, dan kasur besar di lantai, dengan dikelilingi kasur lipat dan slimut tebal di sekelilingnya. Bukannya over-protective, tapi sebelum diberi kasur lipat Latifah jatuh lagi dengan dahi duluan dan nangis kenceeng.. Whuuaaa... kita langsung merasa bersalah karena memang sengaja membiarkan dia turun dari kasur, karena kita pengen tau apa karpet sudah shock proof.. ternyata tidak sodara-sodara.. Maafin ayah bunda ya naak..:(

So, dimana diletakkan kerangka dipannya? Semuanya tetep di dalam kamar. Sandaran kepala di balik crib Latifah, dan karena warnanya sama putihnya, hampir tidak terlihat. Triplek di bawah kasur, kayu-kayu kalo ga disembunyikan di atas lemari ato di samping lemari. Barely noticed..hehehe..

Sorenya ketika webcam-an dengan eyangnya kuceritakan dengan takut-takut kalo Latifah jatuh dari kasur. Ternyata mama dan adekku malah ketawa terbahak-bahak.. Hehehe.. kata mamaku bayi itu beda dengan manusia dewasa, kalo terluka ato jatuh, asal nangisnya dah selesei Insya Allah gak papa (asal ga keluar darah). Ya aku pikir bener juga, Allah ga akan menciptakan makhluk yang ga akan bisa mempertahankan dirinya, dan pertahanan bayi mungkin ya healing process nya yang sangat cepat itu.

Moral of the story.. punya baby?? rasain sendiri deh.. hehehe...

Kamis, September 04, 2008

Pancake a la Arab

Pancake ini pasti selalu booming kalo Ramadlan. Walaupun di bulan-bulan lain juga tersedianya. Boomingnya gimana? ya karena ada ki0s-kios ekstension dari toko bakery sampe ke pinggir jalan dan mereka bikin pancakenya live. Wuiiih seneng banget rasanya puasa-puasa liat orang bikin pancake.. ikutan ngiler. Harganya juga murah gila-gilaan, 1 kg cuma 20 real.

Kemaren di Al Meera depan University Petrol Station juga ada. Rameee banget, orang-orang pada beli banyak-banyak. Setelah antri aku cuma mengacungkan duit 2 real. "Beli 2 real aja mas", kataku. Orangnya terdiam, trus bilang sekali lagi, kalo per kg QAR 20. Akhirnya aku bilang, "Ya udah, kasi 5 biji aja juga gak papa". Hehehe.. akhirnya dikasi 8 buah pancake mini.

Bukannya pelit bukannya ga punya duit, tapi 1 kg itu banyak bangettt.. dan ga ada yang makan. Beli 2 real aja sampe hari ini masih, secara kita cuma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.. (amiin). Dulu pas pertama kali beli di Matar Qadeem, mungkin karena kasihan liat aku hamil, ga mau nerima uangnya, dan aku dikasi 10 buah pancake mini.. hihihi..
Fyi, pancake yang di Al Meera ini ga enak, agak asem. Lebih enak yang di Matar Qadeem. Ini nih penampakan setelah diberi sirup coklat Hersheys.. hmmm .. yummy..

PS: ternyata namanya khatayef, dari Bu Estherlita :)

Rabu, September 03, 2008

Afghanistan Brother Restaurant..

Setelah foto-foto kita yang bermunculan di friendster dan facebook, banyak teman yang menanyakan lokasinya.. Sodara-sodara adalah Afghanistan Brother Restaurant yang memberikan nuansa rumah kuno Arab.., di daerah Gharafa.Awal kita menemukan ya dari ketidaksengajaan setelah ngemol di Landmark. Haduh sudah bosen makanan mall, maka kita keluar ajah cari makanan lain. Setelah muter-muter di sekitar situ akhirnya kita menemukan restoran ini di pinggir jalan. Kalo dari Landmark terus aja menuju bawah fly over, terus saja sampe menemukan traffic light lagi dan belok kanan. Telusuri aja jalan itu nanti restorannya sebelah kiri jalan, jadi harus U-turn dulu di R/A dekat restoran.

Dari luar restoran ini tampak biasa aja, cuma ada panci-panci besar yang lucu gitu. Dan setelah komunikasi "alot" dengan waiternya (secara kita ga bisa bahasa Arab, hehehe..), akhirnya kita dipersilahkan ke family roomnya di lantai atas. Latifah dah bobo di car seatnya, jadinya ya ayahnya yang bawa car seat ke atas, kan naik tangga.. (bagi yang punya bayi kembar harap berpikir dua kali untuk datang, hehehe..)

Masuk restorannya itu langsung menemukan nuansa kusam, No, bukan karena bangunan lama, tapi emang didesain rumah kuno. Jadi ada nuansa kayu di mana-mana, dan temboknya pun diberi lapisan yang mengesankan rumah tua. Sampai di atas kita pun kaget lagi, karena ada bilik-bilik lagi di situ.. Hiii... yang ternyata setiap bilik ada pilihan kursi ato lesehan.. Ya jelas kita pilih yang lesehan donk, kan capek dah jalan-jalan lama..

Kita dipilihkan ruangan yang cukup besar untuk berdua (+ 1 baby). Jadilah dengan bebasnya kita foto-foto.

Menu yang disuguhkan ya tentu saja menu arab.. dan kita pesen mixed grill 1/2 kg dan nasi kuning arab dengan ayam itu. Mixed grill a la arab kita demen emang, karena ada beef, chicken, lamb, baik yang daging beneran ato dimodel kofta. Rasanya so-so lah, masi enak Kebab King, tapi beneran kita suka suasananya.. Andai teman-temanku pada suka masakan Arab yah, jadi bisa rame-rame makan di situ, seru kayanya...

Latifah dan Laptop

Hmm.. bayiku satu ini emang curiositynya besar banget.. Ya emang semua bayi begitu kali ya dalam masa pertumbuhannya (catet, Latifah adalah bayi yang pertama kali penulis pegang). Yang bikin agak mengelus dada adalah kesukaannya pada laptop (=notebook, or whatever lah, yang jelas komputer ini emang lebih sering kita pangku, hehehe..). Oke, awal dia tertarik kita biarkan.. soalnya lucu gitu liat bayi kok antusias banget liat laptop. Tapi seiring berjalannya waktu.. kesukaannya pada laptop harus dihentikan!!

Gimana tidak, 2 tombol sudah lepas, dan meskipun sudah dilem tetep aja tidak perfect. Dan yang bikin miris, adalah cara dia memperlakukan laptop... Tolooong... (ayahnya kadang sambil tutup mata sambil bilang aduuuh..). Keyboard dipukul-pukul, kadang dinaiki, kemudian LCDnya dipukul-pukul juga, kalo dibiarkan juga bisa-bisa laptop ditiduri.. haduuuuh..

Sebenarnya sudah kita belikan laptop mainan seharga QR 60 itu, tapi tampaknya Latifah tau, kalo itu mainan, dan tetep aja, main-mainnya cepet bosan. Apalagi kalo pas main "laptop mainan" liat laptop, waaa... sudah, akan bergerak dia menuju laptop asli. Untuk menghindarkan pandangan dia dari laptop jelas susah, karena kita bosen donk nungguin dia main sendiri..

Kecintaannya terhadap laptop bisa diliat secara nyata, karena pertama kali aku melihat latifah bergerak cepat (agak merangkak) ya gara-gara mendatangi laptop itu, sambil teriak-teriak.. hiiii... ngeri dech..

Kita berdua kadang sampe berpikir, bayi-bayi dulu mainannya apa ya? karena latifah bener-bener ga tertarik dengan yang namanya MAINAN, maunya asliii... tolong donk moms, kasi saran ya...

Berikut adalah foto "penindasan" Latifah terhadap laptop

Selasa, September 02, 2008

Ramadlan di Qatar, 2 tahun yang lalu..

Hihihi.. dari kemaren kok banyak pake istilah 2 tahun yll ya.. Hmm.. ini sekedar sharing aja, bagi yang pertama kali puasa di Qatar.

Waktu itu pertama kali aku datang ke Qatar. Oke, siang hari saat puasa semua restoran TUTUP, kecuali yang di hotel bintang banyak. Nah pada waktu itu karena lagi dapet kelaparan lah daku. Bingung cari makan ga ada akhirnya beli croissant di Carrefour. Dan karena ga tahan, langsung aja aku duduk di depan carfur dan maem croissant dengan santainya, sambil ngobrol dengan suami. Eee.. tak lama ada 2 orang polisi mendatangi dan langsung interogasi aku, "Are you muslim?" What?? (dalam hati tapi, emang ga liat ya aku pake jilbab), ya aku jawab iya (dengan agak dongkol).. Trus mereka bilang kalo aku ga boleh makan di ruang publik selama puasa.., dengan muka agak garang.. Oalaa.. akhirnya aku minta maaf dan suamiku ngajak ngacir ajah, dah ga enak ati.

Sampe mobil suamiku baru bilang kalo emang ga boleh makan di ruang publik selama Ramadlan dan hukumannya berat. Duuuh, kok ya pas suami lupa.. Alhamdulillah si ga dideportasi.. baru nyampe booo... Ya aku ga salah donk, secara di Indonesia meski puasa tetep banyak yang makan minum di mall..

Dan ternyata kata temen-temenku hukumannya bisa dipenjara beneran kalo makan minum di ruang publik, termasuk dalam mobil di jalan raya!! (bahkan bagi Qataris)

Moral of the story: Tanya dulu sebelum berbuat..

Selamat berbuka puasa everybody..:))

Senin, September 01, 2008

Borong emas yuuuk...

Sudah lama rasanya ga posting yang bermutu.. ga tau kenapa kok rasanya malas melanda.. Sekarang kembali menyapa penggemar (gaya!!!) (foto diambil dari sini.). Ini postingan kedua tentang emas setelah yang ini.

Dalam sebulan kemaren sempat terjadi "huru hara" di Qatar. Ono opo?? Hehehe.. dikarenakan harga emas dunia yang turun drastiiis.. setelah naik gila-gilaan mencapai QR 115 per gram menjadi QR 89 per gram (CMIIW). Booo... gold souq langsung rame.. dan lebih gilanya lagi, stok emas batangan di Al Fardan Exchange (silakan bagi ibu-ibu yang ingin membeli) sempat kosong selama 3 hari karena diserbu orang-orang India. Gimana ga kosong, harga gold bar (orang India sering juga menyebut gold biscuit) dari QR 13,500 menjadi QR 12,200 .. hehehehe... gold bar yang saya maksudkan untuk ukuran 10 tolas (= 116,6 gram).

Yah memang untuk (most of) orang India emas itu seperti kebutuhan pokok sudah. Apalagi yang mempunyai anak perempuan, dipastikan ikut memborong emas kemaren, untuk kepentingan dowry ( A dowry (also known as trousseau or tocher) is the money, goods, or estate that a woman brings to her husband in marriage, diambil dari sini. Ato kurleb ya mas kawin dari bride to her groom). Ga tanggung-tanggung, dowry bisa sampe ratusan gram loh... byuuuh!!

Eniwei.. terimbas dari gold rush ini, saya akan memberikan info subyektif tentang per-emasan di Qatar. So bagi ibu-ibu yang demen emas (ato bapak-bapak yang ingin memberikan hadiah emas), baik yang perhiasan ato batangan bisa lebih puas dalam berbelanja.
  1. Harga emas di Qatar sesuai dengan harga internasional, jadi kalo ditanya murah mana sama Indonesia, rasanya kok sama saja. Kecuali kemaren menurut info teman, di kala harga emas di Qatar turun drastis, ternyata di Indonesia masih mahal. Saya ga tau kenapa. Yang jelas, emas di Qatar kualitasnya bagus
  2. Harga beli emas batangan sudah ditentukan dari sononya, dan harganya pun tergantung beratnya. Misal emas 10 tolas harga per gramnya lebih murah daripada emas 5 tolas. Kenapa saya menggunakan tolas? karena rata-rata satuan yang digunakan penjual emas di sini ya tolas itu. 1 tola = 11.66 gram.
  3. Harga beli emas perhiasan ditentukan dengan ongkos pembuatan per gramnya. Ingat, ongkos per gram. Yang berkisar antara QR 6,5 - QR 32 per gram.
  4. Di toko tertentu (misal Damas), perhiasan bisa dikembalikan dalam jangka waktu tertentu. Jadi kalo misal belum yakin dengan perhiasan yang akan dibeli, lebih baik confirm dulu dengan penjualnya, bisa ga dibalikin. Biasanya meski peraturannya ga boleh, mereka bisa ngasi waktu 1 hari untuk pikir-pikir, hehehehe...
  5. Persentase emas yang di jual di sini mulai dari 18 krt, 21 krt, 22 krt dan 24 krt (hanya untuk emas batangan)
  6. Desain emas 18 karat sangatlah bagus, tetapi sayang "hanya" 18 karat. Konon emas 18 krt lebih disukai wanita Arab karena bentuknya yang menawan dan indah.
  7. Emas 21 karat sangat jarang didapatkan, seingat saya hanya ada beberapa merk yang menyediakannya. Desainnya juga bagus-bagus.
  8. Emas 22 karat adalah yang paling banyak terdapat di sini, dengan model INDIA.. hehehehe. Atau model-model yang sangat besar sehingga hanya cocok dipake ke pesta. Tapi kalo bicara masalah ras, orang India ini, meskipun bayi-yi, emasnya pun sudah goede-goede. Sampe anting saya sekarang adalah anting emas untuk bayi.. hiks..
  9. Size does matter. Inilah yang bikin teman-teman malas beli emas di sini, karena postur kita yang kecil, jadi kalo ada perhiasan yang disuka, seringnya kebesaran, terutama untuk gelang dan cincin. Tentunya pengecualian bagi ibu-ibu yang bertubuh tinggi dan besar..
  10. Di Qatar, setau saya, untuk ongkos pembuatan yang paling murah adalah Joyalukkas, terletak di Musheirib, dekat Mannai Travel, tetapi ya harus ngotot nawarnya. Ga usah malu nawar, karena penjualnya kan India dan mereka biasa menghadapi konsumen India yang lebih garang waktu nawar. Tapi selebihnya, seperti Damas, Sky Jewelry, Atlas ato toko emas yang di dalam Carrefour sekitar QR 12 per gramnya. Tergantung model juga.
  11. Harga emas dalam 30 hari bisa dilihat di sini, dan harga emas per gram di sini.
  12. How about diamond? wah, kurang info saya, secara teman-teman India saya tidak pernah membeli berlian, hehehe.. yang jelas sekarang ibu-ibu Indonesia banyak yang jualan berlian Banjar/Kalimantan, yang jelas beda dengan berlian yang dijual di toko sini
Oke, semoga postingan ini bisa menjadi guide untuk membeli emas di sini. Nanti akan saya tambahkan info tentang cara bawa emas ke Indonesia setelah mendapat penjelasan dari teman di bea cukai..

Minggu, Agustus 31, 2008

Mohon Maaf Lahir Batin...

dari kami sekeluarga.. Selamat menjalankan ibadah puasa..

Rabu, Agustus 27, 2008

Posting ga penting

Hmm.. senasib dengan Ibu Estherlita, pembantuku mo mudik. Yaa.. dikala kita dah cocok, kok pembantunya yang pergi.. di kala kita eneg, kok pembantunya yang selalu tersedia. Nasib.. nasib.. kembali ke nursery rutin deeh... capek deeh.. rumah berantakan lage... huuuu..huuu..huuu...

Kata pembantuku si dia tengkar dengan sponsornya. Fyi, aku dapat pembantu dari agen cleaning service, jadi ga ikut sponsorin. Jam kerjanya juga 8 jam sehari dengan off days 2 hari seminggu. Trus katanya juga ibunya masuk RS. Tadi ganti aku telp sponsornya tanyain ada pengganti ga, katanya ga ada dan sponsornya malah ngomel-ngomel tentang pembantuku itu, katanya lagi padahal sedang ada perang di dekat Mindanaou. Yaa.. both side of the story...


Minggu, Agustus 24, 2008

25 Agustus, 2 tahun yang lalu...


Love is just a word..
But when it comes to You..
Love is so extraordinary..

You touch me with your heart & soul..
We can share joy, laughter.. and sorrow

It's the way you make me feel
That made my life so alive

Never I found such a perfect match
to hate (before) and to love..
You can read through me
You can ease my pain

I feel so precious
I am blessed..
and definitely..

I'm in Love with You..

..Happy 2nd Year Anniversary..

Kamis, Agustus 21, 2008

AWAS TILAANG!!

Kamis pagi kemaren, setelah mengantar Latifah ke nursery aku ambil shortcut ke kantor lewat Rainbow R/A. Ternyata di sana ada kemacetan sedikit.. whazzzuup?? ternyata ada pemeriksaan SIM dan Istimara (STNK).. Wah, langsung aku ambil stnk di dashboard mobil (untuk yang di Indonesia, JANGAN sekali-kali taro stnk di mobil yee..), dan untungnya ada.. hiii.. selalu aja aku deg-degan kalo ada pemeriksaan macam gini, untung aku bukan neng novi, bisa jantungan tiap kali "diperiksa" polisi, hehehe...

Pas giliranku, diperiksa sebentar dan akhirnya BEBAS lah aku.. duuuh.. takut sekali emang aku sama polisi, palagi polisi sini..

Sampe di kantor aku cerita temenku (Philippin) kalo habis ada pemeriksaan, ternyata katanya di seluruh Qatar lagi ngetrend beginian. Cerita dia di deket Khalifa Stadium rabu malam juga ada pemeriksaan sampe menimbulkan kemacetan yang panjaaang.. secara jalan di situ emang padat kaleee.. Dan katanya yang tertangkap si kebanyakan orang lokal (baca: Qatari) yang memakai mobil 4wd (baca: Landcruiser, hehehehe..).

Kata dia lagi, menjelang ramadlan polisi selalu giat mengungkap kasus-kasus karena pas lebaran akan ada promosi. Kasus-kasus yang diungkap ya macam SIM dan RP yang expired, illegal affairs (alias selingkuh), pelacuran, gay, dan lain sebagainya. Tapi kok tahun lalu prasaan ga ada kayak ginian ya.. Kata dia lagi, sekarang di Qatar sudah agak longgar sistem hukumnya, pas dia pertama kali datang ke Qatar, sekitar 8 tahun yang lalu, dia selalu membawa copy dari surat nikah, karena kadang polisi juga memeriksa pasangan beda gender yang berdua dalam mobil. Kalo ga ada bukti mereka menikah, apa coba sangsinya?? Ya penjara donk... hehehehe...

Melenceng dari judul di atas, walaupun digembar-gemborkan hubungan di luar nikah sangsinya penjara, tapi tetep aja banyak pengecualian.. terutama bagi bule (dan yang "berhubungan" dengan bule). Jadi selama ini kalo ada berita penggerebekan kebanyakan pelakunya ya orang ASIA gituu..

Rabu, Agustus 20, 2008

MUDIK KERJA

Bagi yang baru-baru tinggal di Qatar, pasti heran kenapa orang-orang Indo di sini pada kepengen pulang dan bekerja di Indonesia. "How do you know that?".. Hehehe.. sekilas info, minggu kemaren ada presentasi dari Hess, tentang ajakan "mudik" ato "balik kampong" bagi warga Indonesia dan Malaysia. Ada 2 hari presentasi, dan pada hari pertama aja ada sekitar 200an orang yang datang. My beloved husband was one of them.. hahahaha..

Pemikiran para bapak, (nuhun sewu pada ngutip pendapat bapak-bapak dan ibu-ibu IndOryx GTL), kan seenak-enaknya hujan emas di negeri orang, lebih baik HUJAN EMAS di negeri sendiri. Ya iyalaah.. Trus pendidikan anak-anaknya juga lebih bagus katanya kalo di Indonesia, biaya hidup lebih murah, dan bisa sekolah lagi.

Para ibu berbeda pendapat dengan suami-suami. Kebanyakan TIDAK SETUJU (termasuk saya sebenarnya, hihihihi..). Alasan yang paling ekstrim adalah takut suaminya selingkuh kalo di Indonesia, hehehe.. Emang bener si, di Indo itu godaan lebih banyak, dan semakin "matang" suami, makin terlihat gantenglah di mata-mata perempuan lain. Ada yang merasa hidup di sini itu nyaman, semua kebutuhan terpenuhi dengan bebas (walaupun tingkat inflasi yang gila-gilaan tapi gaji selalu juga disesuaikan), bisa berkreasi dengan senang hati, dan bisa belanja-sampai-mati kalo musim sale. Ada juga yang bilang, paling di Indo hanya digaji "xxx" rupiah, padahal kalo di sini nabungnya ya "xxx" rupiah itu. Trus tingkat keamanan yang lebih tinggi dari Indonesia, ga khawatir dijambret di jalan, anak diculik, dan lain-lain lah...

Yaa.. yaa.. dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat mendukung karir suami, dimanapun berada aku siap mendampingi. Tapi kalo ga ketrima di Hess, tambah senanglah akyuu.. *wink..wink..*

Selasa, Agustus 19, 2008

Tahu Tek

Untuk saat ini, aku ga brani ah memisahkan resep-koe menjadi blog resep tersendiri.. hihihi.. ga pede gitu. Dan kembali aku posting resep masakan karena kapan lalu ada temen yang menanyakan petis itu dibuat masak apa.. Nah, ini teh, salah satu masakan yang pake petis

TAHU TEK (ada juga yang menyebut tahu bumbu)

Bahan:
  • Tahu dipotong dadu dan digoreng setengah matang
  • Telur dadar di acak (scramble egg)
  • Kentang rebus/goreng (saya ga suka jadi ga pake)
  • Kobis dirajang halus
  • Tauge direndem air panas
  • Bawang goreng
  • Krupuk goreng
Bumbu:
  • Kacang tanah 2 genggam
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabe merah 1
  • Kecap manis 2sdm
  • Petis sidoarjo/tuban 1.5 sdm
How to?:
  • Bumbu digoreng semua trus dihaluskan dengan sedikit air (kalo aku petisnya ga pake digoreng, takutnya kalo belum biasa maem petis jadi diare).
  • Tata semua bahan dan disiram dengan bumbu
  • Taburi dengan bawang merah
  • Lengkapi dengan krupuk (lagi males goreng ah..)
  • Jadi deh, as simple as that...