Sabtu, Maret 30, 2013

Hotels

Note: Hotel di sini adalah hotel dalam makna sebenarnya, bukan hotel menurut artian orang keling (which mean: restaurant!:)

Setelah menikah pada 26 Agustus 2006 (tanggal sebenarnya lupa, bisa dicek di buku nikah, hehehe..), kami telah "terdampar" di beberapa hotel. Kenapa dibilang terdampar? karena memang tujuan utama ke hotel tersebut bukan rekreasi, tapi mencari tempat penginapan sementara kita ada "urusan" di kota tersebut. Tak jarang dalam satu kota bisa pindah hotel sampai beberapa kali karena berbagai alasan.

Kami telah menginap mulai dari hotel melati, hotel transit (jam-jaman) sampai hotel bintang 5 dan menerima beberapa macam pelayanan. Dan lesson to learn, hotel bintang 5 tidak menjamin pelayanan yang baik, mahal iya. Dan so far the best hotel bagi kita adalah Kajane Mua di Ubud Bali, yang "hanya" merupakan Boutique Hotel.

Saking cintanya kita dengan hotel ini sampai mengabadikan tiap detilnya dan tak henti-henti mengaguminya. Kenangan yang mengharukan dari Kajane Mua ini adalah mereka siap mengantarkan tamunya kemanapun jam berapapun dengan tujuan apapun. Layanan ini gratis untuk daerah Ubud, daerah lain ada chargenya tentunya.. maklum kan bensin mahal di Indonesia, hehehe.. Contohnya nih, karena waktu datang ke Ubud kita masih jetlag, jadi jam 12 malam WITA kita kelaparan donk.. dan ketika telpon hotel mereka langsung menawarkan untuk mengantar ke Restoran Padang yang memang buka 24 jam. Yummy,,.. dan ini bukan hanya sekali lo mintanya.. pagi, siang, sore, malam selalu tersedia. Sampai kita sungkan dan memutuskan menyewa Sepeda Motor untuk keliling Ubud, yang kadang juga pernah dilarang sama satpamnya katanya," diantar aja pak, daripada naik motor". Hehehehe..

Okay, enough chit-chat tentang Kajane Mua, sekarang list hotelnya;

1. Hotel Novotel Surabaya. 2006. Taman dan kolam renangnya bagus, makanannya lumayan.

2. Hotel dekat Hotel Tugu Malang. 2006. Hihihi.. apa sih? milih hotel ini asal aja karena mau ke kawinan sodaraku. Sampe lupa namanya.

3. Hotel Widya Kartika Balikpapan. 2006. Hotel untuk kalangan pebisnis, nama tepatnya lupa.

4. Hotel Al Massa Makkah. 2007. Katanya si bintang 4 tetapi terlihat seperti hotel melati. Yang bikin kita betah karena saat itu ada rombongan umroh dari Indonesia jadi kita juga bisa makan makanan Indonesia di situ.. hurray..:)

5. Hotel Sheraton Harithiya Madinah. 2007. Hotel Sheraton yang tidak seperti Sheraton lainnya.

6. Hotel Concord Inn KLIA. 2007. Hotel transit di KLIA. Booking hotel ini karena tiba di KLIA dini hari pukul 3 pagi.

7. Hotel Crown Princess KL. 2007. Another weird five star hotel

8. Hotel Mercure SG. 2007. Hotel bintang 4 yang super duper minimalis. Takut sekali kita makan di hotel ini karena serba pork di mana-mana. Tapi secara keseluruhan hotel ini bersih sekali dan ukuran kamarnya besar untuk ukuran Singapore.

9. Hotel Adika Bahtera Balikpapan. 2007. Hotel bintang 3 yang tidak istimewa, hanya karena dekat dengan mall.

10. Hotel Mirama Balikpapan. 2007. Hotel bintang 2. Waktu tinggal di sini karena unplanned situation. Aku sempat menikmati spa di kamar hotel dengan memanggil salon dari luar. Trus ada mbok gado-gado madura lewat hotel dan beli deh, enaknyaa... Tak lupa ada peristiwa banjir dan longsor besar di Balikpapan. One of special city for me, karena banyak makanan enak dan tingkat keamanan yang luar biasa. Bayangkan sewa motor ga pake jaminan apa-apa hanya nomer telpon. Coba kalo di Jawa??

11. Hotel Transit Juanda Surabaya. 2008. Hotel yang juelek banget, hahahaha.. sepadan lah sama harganya. No problem karena cuma sebentar dan mau mengejar early morning flight ke Lombok.

12. Hotel Sheraton Lombok. 2008. Taman dan kolam renangnya bagus, hotelnya mempunyai private beach yang bersih sekali. Tapi makanannya kurang enak. Di dekat hotel banyak restoran, dan bisa naik dokar/andong.

13. Kuta Beach Hotel. 2008. Sebenernya lupa nama tepatnya apa, pokoknya waktu itu dapat kamar seharga Rp 600.000 dengan model kamar seperti hotel melati. The worst hotel deh.

14. Al Manzil Hotel Dubai. 2009. Hotel ini bagus sekali dan feels like home. Within walking distance ke Dubai Mall. Karyawannya juga ramah-ramah dan helpfull. Ketemu beberapa karyawan Indonesia.. Halo mbak Shinta:)

15. Hotel Utami Surabaya. 2009. Yah begitulah, namanya hotel transit. Waktu itu cuma mudik berdua dengan Latifah karena suami membatalkan cuti due the emergency situation at his plant.

16. Hotel Apt Puncak Marina. 2009. Harganya termasuk murah dan bersih. Cocok untuk menginap ramai-ramai karena 3 bedroom apt cuma sekitar Rp 500.000

17. Hotel Intercontinental Madinah. 2009. Kesana waktu haji. Hotel ini kita nobatkan sebagai hotel dengan The Best Food! yay.. Pilihan menunya yang semarak apalagi hidangan desertnya. Little cakes memanggil-mangil untuk ditelan semua.. hehehe...

18. Le Meridien Apt Makkah. 2010. Bintang 4
19. Al Safwa Hotel Makkah. 2010. Bintang 5

Kedua hotel ini mendapatkan kenangan khusus di hati. Karena yang seharusnya kita menginap di Al Safwa ternyata kita dipindah ke Le Meridien yang jaraknya 2 km dari Masjidil Haram. Waktu itu berkeinginan menyenangkan hati orang tua waktu umroh dengan booking hotel yang dekat dengan Masjidil Haram, apa daya mendapatkan hotel yang jauh. Secara fasilitas, Hotel Le Meridien Apt lebih bagus karena memang lebih baru.

20. Quality Hotel Jakarta. 2010. Hotel transit di Bandara Soekarno Hatta sementara menunggu pesawat. Yang istimewa tentang hotel ini adalah kita bisa melihat pesawat take off dan landing dari jendelanya.

21. Puri Bungalows Kuta. 2010. Hotel kecil nan murah di Kuta. Pegawainya super ramah dan helpfull. Makanannya enak dan halal. Something which you don't expect much for cheap hotel. Terimakasih Bu I'a yang telah bersusah payah mencarikan hotel ini:)

22. Kajane Mua Ubud. 2010. Sudah dibahas di atas. Hotel ini menyediakan makanan halal dengan peralatan memasak dan makan yang terpisah.

23. Hotel Wisata Tidar Malang. 2010. Hotel dengan lingkungan pegunungan yang asri, tapi terlalu sepi untuk kami. However, nasi goreng dan mie gorengnya boleh diacungi jempol karena enak sekali.

24. Fendi's Guest House Malang. 2010. Hotel / Losmen yang kita nobatkan sebagai The Best Feels Like Home Hotel. Losmen ini terletak di Jalan Kawi Malang yang ramai dengan berbagai macam toko / restaurant. Lokasinya benar-benar nyaman dan within walking distance kemana-mana. Mau ke Giant Store, BCA, Bank Muamalat, Shafira, Hot Cwimie Malang yang terkenal itu, toko sepatu Donatello (yang sepatunya lucu dan murah), apotek, Depot Bok Madura yang makanannya enak-enak dan lain-lain tinggal jalan. Bagi arema mungkin lebih tau "isi" Jalan Kawi seperti apa. Hotel ini adalah rumah kuno yang bagian belakangnya disulap menjadi losmen dengan menambah pavilyon-pavilyon. Ada berbagai macam barang antik di sana, macam piano, radio, TV, dll. Walau memang pegawainya kurang ramah tapi tidak menjadikan masalah yang cukup berarti karena mereka cukup tanggap. Tarif di hotel ini adalah Rp 250.000 , Rp 280.000 dan Rp 350.000 , sesuai dengan ukuran kamarnya. Losmen ini tidak menerima pasangan yang bukan Mahram.:)

25. Hotel Pajajaran Malang. 2010. Hotel yang terletak di pinggir jalan Malang Surabaya, hotel melati dengan wifi. Nasi gorengnya enak walaupun tidak ada isinya selain nasi.

26. Hotel Cepu Indah II Cepu. 2010. Another hotel melati yang bersih.

27. Ekim Apartement. Istanbul. 2010. Apartemen kecil dan bersih di daerah Sultanahmed. Lokasinya sangat strategis dan harganya murah.

28. Sheraton Hotel Bandara. Cengkareng. 2011. Hotelnya sudah tua dan bau kayu basah. 

29. Apartement Hotel tua di Deira, Dubai. 2011. Sangat tua, dapat hotel ini karena pilihan lainnya habis. Lokasinya sangat oke karena dengan dengan stasiun Monorail dan restoran-restoran

30. Family Guest House, Surabaya. 2012. Guest House yang nyempil di Kertajaya, dengan tarif murah Rp 300rb per malam. Lumayan lama di sana sekitar semingguan untuk menunggu papa yang opname.

31. Citihub Panglima Sudirman. Surabaya. 2012. Hotel budget yang baru dan bersih. Terletak di samping Radio Istara. Pake kasur King Koil, super nyaman.

32. Hotel Bisanta Bidakara. Surabaya. 2012. Hotel tua, kasurnya sudah sangat tidak nyaman.

33. Hotel Transit Bangkok. 2012. Hotel yang ala kadarnya sekali, no food dan jauh dari keramaian.

34. FM 7. Cengkareng. 2012. Hotel dekat airport. Suka hotel ini karena makanannya dan kamar yang luas. Kolam renang pun ada 3 macam, panas dingin dan sedang. Menyempatkan diri untuk pedicure menjelang check out dengan terburu-buru

Okey sekian sharingnya.. Nanti akan ditambahkan kalau ada review hotel lain..:)

(updated on 9 April 2013)

Jumat, Maret 29, 2013

I'm Back!!

Assalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..

*sapu-sapu bentar yaa*

Hahaha.. wah lama banget gak ngeblog.. Terakhir ngeblog 24 November 2010.. It was more than 2 years ago.. Where have I been??

Well.. Quick update yaa.. Alhamdulillah 1 April 2011 baby No.2 lahir.. si Fatimah Zahra.. yang sekarang hampir 2 tahun.. dan sudah berhasil disapih dalam 2 minggu ini.. Perkembangan Fatimah aka Fatumi ini relatifah tenang.. Tidak seperti kakaknya yang sakit-sakitan (blame it on Formula & Nursery!!), dia alhamdulillah dikaruniai kesehatan yang lebih. Cumaaa.. she's underweight.. dalam artian Berat dia memang di bawah chart pertumbuhan bayi ASI WHO (ada beberapa chart yang digunakan memang). Tinggi badan masih masuk chart. Anyway.. setelah disapih dalam 2 minggu ini beratnya langsung naik 0.5kg.. Hobi Fatumi ini adalah hambur-hambur.. tingkat tinggi.. You name it.. Kertas, pulpen, pensil, laban, susu, air.. makanan.. dihamburkan semua.. Emaknya sering stress karena ini.. Untungnya masih enak diciumin jadi kalo sebeeeel gitu.. diuyel-uyel sampe puas.. hehehe...

Mulai suka Baking.. Hobby ini dimulai sejak kehamilan Fatimah.. Akhirnya mulai beli-beli lah peralatan Baking.. KitchenAid so far is my fave kitchen appliance.. Punya Standing Mixer dan Food Processornya.. sama prentil-prentil kecil. Sneak peak dari hasil baking http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150773045013226.407003.626303225&type=3 . Sebenarnya malu juga majang hasil karya.. soalnya dibandingkan ibu-ibu Doha lainnya hasil karyaku masih amateur banget.. Tapi bangga boleh donk.. hasil karya dari seseorang yang hobinya nonton MotorGP jadi berubah haluan.. Sekarang malah kalo ditanya tentang MotorGP gak ngerti blas.. Maklum diriku ini penggemar Michael Doohan.. (hahahaha.. ketahuan umurnyaaah)




Trus..trus.. karena jadi Ibu Rumah Tangga.. jadinya ya demen mengumpulkan perkakas dapur doonk.. Peralatan yang paling favorit untuk masak adalah Pisau!! Sudah punya Wusthofs 1 set, beberapa pisau dapur warna warni dari Victorinox, dan Henckels (latest addition: Pisau Tupperware!! hahaha).



Dan karena belum punya Pressure Cooker.. akhirnya beli Kuhn Rikon.. yang dinobatkan sebagai The Mercedes Benz of Pressure Cooker by New York Times.. Kenapa gak pilih Fissler atau Tefal (kalo di Indo udah punya yang Maspion :) ? Yaa.. karena approval dari Kepala Rumah Tangga.. hehehe.. Kenapa harus milih Kuhn Rikon siik? Bukannya merk lain banyak.. Naah.. sebelum beli ya riset dulu.. Dan memang sesuai dengan review.. Pressure Cooker ini enteng, TIDAK BERISIK, TIDAK BERUAP dan TIDAK BAU. Apinya cuma perlu keciiiil.. gak seperti pake panci presto biasa yang pake api besar all the way from start sampai akhir. Ini cuma perlu api medium untuk menaikkan tombolnya itu.. habis itu apinya super kecil. Kalo apinya gak dikecilkan, maka uap akan terus-terusan keluar dan over pressure. Makanan pun dimasak dengan cepat, tidak perlu air banyak layaknya panci presto biasa. Reccomended deh:)). Oiya beli Kuhn Rikon ini di Lakeland City Center, dapat garansi seumur hidup dari Lakelandnya..
Bamix di foto itu apaan? Itu adalah attachment handblender yang superpower.. Jadi udah punya blendernya (beli di Tavola kayanya), trus beli attachmentnya ini buat shredding sayuran dan blender makanan jumlah kecil. Kalo pake KitchenAid kegedeaan.. cocok kalo buat bikin bakso.

Segini dulu deh acara pembukaannya.. Some people may wonder why I choose the best quality for kitchen appliance (mungkin lebih suka koleksi tas, make up, sepatu.. hehehhe).. Yaa.. karena sebagai IRT memang banyak kerjaan di dapur. Gak punya pembantu.. Jadi masak harus cepat.. Bayangin kalo udah buru-buru antar jemput sekolah, nyapu trus mau potong wortel aja pisaunya gak tajam.. extra effort jadinya. Dan menurutku semua barang yang dibeli ini terpakai semua dengan kualitas yang sempurna.. Jadi so worth it. Dan suami pun tak sayang untuk memberikan approval.. karena beliau juga suka masak (sebenarnya), jadi tau kalo pake peralatan yang bagus itu akan mendukung sekali kegiatan di dapur. Trus apa jadinya aku memasak tiap hari?? tentu TIDAAAK.. hahahaha.. biasanya masak besar di hari-hari tertentu dan masuk freezer. Misal bikin macam-macam bakso, bawang merah tumis, presto babat & kikil, dll.. Jadi tinggal dikemas per porsi.. Kalau masak tinggal cemplung-cemplung and within 15-20 minutes all ready jadi Bakso Kuah, Soto Babat, Soto Kikil, Lodeh Iwak Pe, dll..

Wassalam..:))