Latifah yang sepertinya masih belum recover dari sakit sewaktu masih di Jombang, terpaksa harus bercapek-capek keliling Jakarta, sehari sebelum kita balik ke Qatar, dan akhirnya lemah pertahanan tubuhnya.
Dimulai dengan batuk pilek yang sudah kami anggap penyakit minor, dilanjutkan diare yang parah selama hampir seminggu, yang diawali dengan gejala muntah-muntah. Alhamdulillah kemudian sembuh dan dia tidak kehilangan berat badan, karena kami membombardir dengan Babylite (oralit bayi), susu, tajin dan wortel rebus. Tentang tajin/ air beras ini, ada 3 dokter di Doha yang merekomendasikan, dan ternyata memang manjur.
Tanpa kami duga, diare ternyata menyerang lagi, dan kali ini tanpa ampun. Latifah juga muntah terus-terusan dengan sedikit demam. Karena kami ketakutan akan terjadi dehidrasi, yang konon kalo sudah dehidrasi cairan infus pun tidak bisa masuk, kami berdua langsung memutuskan untuk dibawa ke rumah sakit.
Karena hari Jumat, maka kita harus memanggil dokter dengan biaya khusus. Diagnosa dokter Latifah mengalami dehidrasi ringan karena berat badannya berkurang drastis. Langsung diperintahkan untuk opname untuk diberi cairan infus. Kami lega, karena sudah berada dalam penanganan dokter. Keadaan sudah diluar kendali kami. Alhamdulillah dia membaik dan sudah mulai mau minum susu lagi, walaupun sama sekali tidak mau menyentuh makanan.
Stool test menunjukkan kalau Latifah terkena Rotavirus, sementara tes darah tidak menunjukkan adanya infeksi. Penanganan dokter hanya sekedar observasi saja agar tidak dehidrasi. Diare tidak diobati, dan dibiarkan keluar, hanya mengganti cairan tubuh dengan susu, infus, babylite. Kami berada di RS Doha Clinic (namanya memang aneh, Doha Clinic Hospital) selama 4 hari. Dengan setiap saat kami bebas berkeliaran di dalam dan di luar rumah sakit. Latifah pun bebas main-main di manapun.
Alhamdulillah, kita pun akhirnya pulang dengan keadaan diare mampet pet. Yang terjadi selanjutnya adalah Latifah mengalami batuk pilek yang cukup hebat, sampai seperti mengalami sesak nafas, bunyi nafas grok-grok dan batuk pilek tanpa henti terutama di saat dini hari. Sebenarnya pada saat diare Latifah sudah batuk pilek, tapi sesekali di-nebulize sehingga berkurang. Tetapi pada saat di rumah, ternyata kumat lagi dan malah demam hingga 39,5 derajad. Sampai saat ini adalah demam tertinggi yang pernah dialami Latifah.
Tiap waktu kita kompres dia, dengan dipakaikan topi basah. Hehehe.. soalnya kalo lap basah diletakkan di dahinya mana mau dia. Demam tinggi dan batuk parah tetep aja main-main, aktif dan cerewet. Kita lega sekaligus miris juga melihatnya. Lega karena tetep ceria, miris karena tidak mau beristirahat.
Periksa ke dokter yang kedua kali dokternya (Doha Clinic), ikutan bingung. Malah kita disuruh beli nebulizer yang pada awalnya katanya tidak boleh diberikan tanpa pengawasan dokter, untuk bayi di bawah 2 tahun. Kemudian diancam akan diopname lagi kalau ga sembuh. Waduh, pie toh? terus terang, we had enough dengan Doha Clinic.
Setelah kita beli nebulizer baru kepikiran cari 2nd opinion. Ke dokter Latifah yang biasanya. Dr. Ahlam. Di klinik itu, Latifah di-nebulize lagi, tes ingus dan tes darah. Hasilnya terkena virus apaaa gitu. Saking sudah lemes denger tangisan Latifah yang kejer sampe lupa. Padahal saat opname, disuntik infus ato tes darah tidak sekencang ini menangisnya, mana darahnya terlihat kental sekali sehingga susah keluar, DUH!!
Oleh Dr. Ahlam kita tidak boleh memberikan nebulizer di rumah, diganti obat saja tanpa antibiotik, karena bukan bakteri. Alhamdulillah, 3 hari ini sudah membaik Latifah, walaupun masih batuk-batuk. Setidaknya kalo malam sudah nyenyak tidurnya dan tidak terbangun-bangun kalau batuk. Sebelumnya tiap jam 3 pagi selalu menangis karena sesak nafas sampai ngik-ngik..
Semoga cepat sembuh ya nak.. dan tidak sakit-sakit lagi... Amin. (Cuti bunda tinggal 1,5 hari, dan cuti ayah tinggal 1,6 hari)
7 komentar:
Duh, semoga latifah cepet sembuh yah... Nggak tega melihat anak kecil di rumah sakit...
Kami do'akan semoga cepat sembuh, sabar ya bu...
Yaah...adek kecil sakit to..kasian. Cepet sembuh ya sayang. Mba sibuk ngurusin latifah ya? pantes lama ga apdet. Jaga kesehatan juga ya mba..
Shanti, saya bener2 berharap dan mendoakan kesembuhan Latifah. Baca ttg dia bikin sy pingin nangis merasakan sakitnya. Semoga Latifah sayang cepat sembuh ya! Kamu juga harus jaga kesehatan fisik dan emosi lho, shan!
pokoknya, saya akan berdoa buat Latifah!
Semoga cepat sembuh ya Latifah...
mudah2an cepat sembuh ya, Latifah.
wah, kok kejadiannya sama ya dengan aliya dan hasna. Pulang mudik trus rentetan penyakit datang! Yah, namanya musibah kita ga tau kan kapan datangnya?
Maaf ya, baru sempat "nengok". Sma deh, habis mudik aliyahasna kena batpil yg ga sembuh2 sampe akhirnya Hasna positif "flek" istilah kerennya TBC anak! hiii....ga keren yaa...
gmn keadaan latifah skrng? mudah2an sudah sehat yaaa....
Posting Komentar