Kamis, Juli 17, 2008

HOUSEMAIDs...

Seperti janji saya sebelumnya, kali ini akan membahas soal pembantu dan suka dukanya.

Di Qatar, ada kebijakan tidak boleh memiliki pembantu berkewarganegaraan sama, secara resmi. Apa maksud secara resmi itu? Yaitu pembantu yang berada dalam sponsor keluarga tersebut. Suatu misal, saya sebagai seorang Indonesia, kalo pergi ke Agen Pembantu, tidak akan bisa mendapatkan pembantu dari Indonesia, harus dari negara lain.

Apa keuntungan mendapatkan pembantu secara resmi? Yang pertama, pembantu berada dalam sponsor kita, jadi dia tinggal sama kita 24/7, bisa mengawasi secara teliti dan bisa membantu pekerjaan rumah secara full. Gaji yang kita bayarkan juga lebih rendah, sekitar 500-800 real per bulan, tergantung kebangsaan pembantu. Filipina memegang ranking tertinggi disusul Indonesia. Yang ketiga, dengan adanya pembantu dalam sponsor kita, jika kita pergi ke luar negeri bisa mengajak serta pembantu untuk turut mengawasi anak-anak. Misalnya umroh gitu kan emang perlu ada yang jagain anak-anak di kala kita ingin beribadah dengan khusuk.

Kerugiannya nih, yang menurut saya paling "enggak" sehingga memutuskan untuk mengambil pembantu "secara tidak resmi". Oke, ini listnya:
  • Untuk bisa me-nyeponsori pembantu, ada ketentuan kalau suami istri harus kerja. Dibuktikan dengan surat keterangan dari kantor, juga surat keterangan gaji.
  • Setelah ada surat keterangan kerja, juga harus sudah punya anak, dibuktikan dengan RP (Residence Permit) anak.
  • Bank Statement selama 6 bulan terakhir juga harus dimasukkan.
  • Setelah semua surat keterangan selesei baru kita ke Labor Departement dan Imigrasi untuk mendapatkan surat ijin ambil pembantu. Ini yang paling susah diapprove, kadang harus butuh orang dalam.
  • Kalo sudah dapat baru ke agency, untuk mencari pembantu yang kita inginkan.
  • Kita hanya bisa liat dari paspor (yang biasanya tahun lahirnya dipalsu agar lebih tua), dan dari pas foto.
  • Setelah memilih pembantu biasanya butuh waktu sebulan agar pembantu sampai ke sini
  • Perjanjian harus diseleseikan, dan kita harus mengurus finger print, health screening, sampai pembuatan RP.
  • Kontrak kerja dengan pembantu 2 tahun, dan kita harus membayar tiket pulang dia.
  • Setelah pembantu datang, kita harus take it or leave it. Dalam artian, kita harus menyukai pembantu itu walaupun amat sangat menjengkelkan. Agency tidak mau bertanggung jawab atas "ketidaksukaan kita". Kecuali kalo pembantu itu terbukti melakukan tindakan kriminal, baru kita bisa minta tukar. Dan biasanya pembantu yang seperti itu akan disiksa dulu di agen sebelum dipulangkan ke negaranya.
  • Biaya perekrutan di agen antara 5000 - 8000, tergantung asal negara pembantu.
Pada akhir kehamilan Latifah kemaren, kita kebetulan sudah mendapatkan (calon) pembantu dari Menado. Dia dibawa kesini sama tantenya dan kebetulan kita cocok banget. Perjuangan dimulai. Kita meminta bantuan teman suami, seorang Filipina untuk menyeponsori dia. Istilahnya di sini "tukar sponsor". Setelah usaha yang sangat keras dan mentok, akhirnya gagal juga kita.

Setelah itu kita baru mencari pembantu "lepas" (freelance). Ada beberapa kandidat yang ditawarkan, kebanyakan dari India. Yang terakhir kita mendapatkan pembantu dari Indonesia. Singkat kata kita kecewa.

Pembantu freelance banyak tersedia di sini, mulai dari rate yang per jam nya 20-30 real. Kalo full time sebulan antara 900-1500 real. Hal-hal berikut bisa dipakai sebagai pegangan jika ingin merekrut freelance maid:
  • Pastikan bahwa mereka sudah punya RP, dan copy paspor. Biasanya paspor yang memegang sponsornya.
  • Minta perjanjian tertulis dengan sponsor jika pembantu tersebut akan full time di rumah.
  • Pembantu yang akan full time biasanya tersedia dalam 8 jam sehari ato memang tinggal di rumah seharian. Libur mereka biasanya seminggu 1-2 hari.
  • Anda harus tegas di muka tentang apa yang boleh dan tidak. Beri batasan yang jelas agar tidak saling merugikan.
Oke, happy hunting house maid!!

6 komentar:

astrid savitri mengatakan...

Uuuhhh....ribet banget ya berpembantu disana! disini tenaga kerja berlebihan dibayar dibawah umr pula...sungguh, kemiskinan memang menguntungkan kita -- org Indonesia!

Shanti Fahlevi mengatakan...

Itupun aslinya pembantu juga di bawah UMR sini mbak. Bayangin aja, sewa flat studio di sini QR 3000 dan gaji mereka cuma QR 500-QR 800 ... Yang lebih menyedihkan sebenarnya nasih pekerja kasar. Pembantu masih "mendingan" karena dapat rumah dan makanan dari majikan.. kalo pekerja kasar, sudah gajinya sama, tapi makan bayar sendiri dan campnya isinya ratusan orang.. duuh... kaya perbudakan di jaman moderen..

Unknown mengatakan...

Ass mba, salam kenal, namaku Arin di Jakarta. Ada kemungkinan kami sekeluarga dalam bbrp bulan akan pindah ke Qatar. Yg aku pengen tanyain, bisa gak yah kalau aku bawa pengasuh anak sendiri ke sana? Kalau dimasukkin ke KK kita, jadi dianggap keluarga gitu bisa gak? Abisnya aku punya 2 baby, 2thn n 6 bulan, jadi takut gak bisa megang sendirian di sana. Makasih sblmnya mba. Wass. Arin

Shanti Fahlevi mengatakan...

Mbak Arin, ada kok teman-teman yang berhasil bawa pengasuh dari Indo dengan dimasukkan KK. Ada 2 skenario, yang pertama dicarikan sponsor di sini, yang paling baik ya Qatari. Yang kedua (dulu) boleh kalo keluarga tinggal di sini selama 6 bulan dengan perpanjangan visa keluarga, tapi setelah itu harus balik Indonesia. Keduanya sama-sama butuh perjuangan dan nasib baik. Kalo bawa pengasuh dari Indonesia sebaiknya juga digaji dengan standar sini, kurleb 1,75jt per bulan, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Tenang saja, ibu-ibu di sini awalnya juga berpembantu kalo di Indonesia, dan akhirnya mereka bisa mandiri di sini. Bagi yang merasa ga bisa, lebih baik ambil pembantu di sini yang sudah ber-visa, dengan gaji QR 1500 tapi all in.

Unknown mengatakan...

Ass mba Shanti, aku nanya lg ya mba. Kalo visa utk keluarga kan bs stay sampe 6bulan ya mba. Nah yg dimaksud kel disini, apakah hanya kel inti aja, yaitu orangtua, adik n kakak atau bisa juga non inti seperti sepupu, ponakan, ipar, dll? Kmd mba, kalo aku bawa nanny dari sini, terus nanti dicariin sponsor disana,itu prosedurnya susah ya mba? Thanks before
Wass. Arin

Shanti Fahlevi mengatakan...

Mbak Arin, coba cek di http://www.tentangqatar.com/2008/08/berikut-ini-sumbangan-tulisan-dari.html

saya kurang jelas tentang imigrasi.. hope it helps..