Wow..wow.. wow... setelah menulis berdarah darah tentang rencana resign ku.. ternyata aku meng-amandemen keputusanku.. Maklumlah sebagai orang tua baru, bawaannya panik terus ketika liat anak sakit, yang katanya setelah baca-baca emang bayi cenderung sering sakit, walaupun presentasi sakit bayi yang di nursery lebih banyak.
Alhamdulillah sekarang suami lebih ikhlas akunya kerja, setelah dari kemaren */!!%&*@##%*&.Dan kita sudah mempunyai part time maid, dan Insya Allah bulan depan akan ada full time maid. Latifah akan tetap di nursery karena dia suka banget di sana, lebih ceria dan lebih banyak teman. Mungkin guna maid lebih kalo ada emergency dia aja. Dari kemaren sibuk membudget pengeluaran jika Latifah full time nursery + part time maid dengan Latifah part time nursery dan full time maid. YA.. ternyata ongkosnya sama aja.. Yang jelas Latifah ga akan berduaan aja dengan maid, suami yang sistem kerjanya masih shift akan tetap bisa mengawasi. Jika suami kerja Latifah harus di nursery.
Mbulet kah? Kita lihat aja bulan depan, apakah Mission Accomplished ato malah Abort:))
Jujur aja setelah menulis tentang itu aku banyak berpikir.. Ya seputaran itulah.. apa aku mampu jadi full-time mom, yang harus entertain anak, suami, masak dan kebersihan rumah. Berat sekali kerjaan jadi ibu rumah tangga itu kalau di sini (kan ga ada pembantu). Ternyata my beloved hubby mengetahui hal itu, walaupun aku dah bilang berkali-kali kalo aku ikhlas resign.. Akhirnya malah suami ga tega dan aku diikhlasin beneran untuk kerja.. Thanks hunny.. I love you..
Ya sudah
Alhamdulillah sekarang suami lebih ikhlas akunya kerja, setelah dari kemaren */!!%&*@##%*&.Dan kita sudah mempunyai part time maid, dan Insya Allah bulan depan akan ada full time maid. Latifah akan tetap di nursery karena dia suka banget di sana, lebih ceria dan lebih banyak teman. Mungkin guna maid lebih kalo ada emergency dia aja. Dari kemaren sibuk membudget pengeluaran jika Latifah full time nursery + part time maid dengan Latifah part time nursery dan full time maid. YA.. ternyata ongkosnya sama aja.. Yang jelas Latifah ga akan berduaan aja dengan maid, suami yang sistem kerjanya masih shift akan tetap bisa mengawasi. Jika suami kerja Latifah harus di nursery.
Mbulet kah? Kita lihat aja bulan depan, apakah Mission Accomplished ato malah Abort:))
Jujur aja setelah menulis tentang itu aku banyak berpikir.. Ya seputaran itulah.. apa aku mampu jadi full-time mom, yang harus entertain anak, suami, masak dan kebersihan rumah. Berat sekali kerjaan jadi ibu rumah tangga itu kalau di sini (kan ga ada pembantu). Ternyata my beloved hubby mengetahui hal itu, walaupun aku dah bilang berkali-kali kalo aku ikhlas resign.. Akhirnya malah suami ga tega dan aku diikhlasin beneran untuk kerja.. Thanks hunny.. I love you..
Ya sudah
6 komentar:
wah...pengalamannya sama banget sama saya! kepanikan jadi ibu baru dan perasaan bersalah meninggalkan anak membuat saya kepingin berhenti kerja! untungnya Tuhan itu kalau kasih masalah selalu satu paket dgn jalan keluarnya, jadi saya tetap bekerja dan menjadi ibu..
at the end, it will be a valuable lesson for our life..
go shanti go!
makasih supportnya mbak,.. if you can do it, aku juga harus bisa..:)
Hayoooo bisa gak jadi IBU2 biasa seperti saya?..ahahahahaha....
bisa aja si Nov.. asal hidup di Indonesia dan punya pembantu.. huahahaha...
wah bingung juga ya...mau ngomong takut salah karena blum pernah mengalami :D Yang penting urusan rumah beres, suami mengijinkan, anak sehat terawat, ibu bahagia :) Tetep semangat bu!
makasih pop..:)
Posting Komentar